PRESIDEN SOEHARTO SETUJU SEA GAMES 1987 DI INDONESIA

PRESIDEN SOEHARTO SETUJU SEA GAMES 1987 DI INDONESIA

Presiden Soeharto menyetujui ditetapkannya Indonesia sebagai tuan rumah Pesta Olahraga Antar Negara Asia Tenggara (Sea Games) XIII tahun 1987.

Menteri Pemuda dan Olahraga Abdul Gafur mengatakan persetujuan Presiden itu kepada wartawan di Bina Graha, Jakarta Kamis siang setelah diterima Kepala Negara bersama Pimpinan KONI Pusat dan Panitia Besar (PB) PON.

Dalam kesempatan itu Ketua Harian KONI Pusat D. Suprayogi mengatakan sebetulnya Brunei yang mendapat giliran untuk menyelenggarakan pesta olahraga dua tahun itu, tetapi mengundurkan diri karena tak sanggup melaksanakannya seperti juga Birma.

Indonesia akhirnya diusulkan menjadi tuan rumah, di mana pemerintah sendiri menyetujuinya. Sea Games XIII tahun 1987 itu ditetapkan berlangsung di Jakarta pada bulan September, katanya.

Kepada Presiden, Suprayogi juga melaporkan hasil sidang Komite Olimpiade Intemasional (IOC) baru-baru ini di Berlin Timur yang antara lain memutuskan dipertandingkannya bulu tangkis dalam Olimpiade musim panas 1992 yang tempatnya masih akan ditetapkan.

Biaya PON Rp. 4 miliar

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Suprapto selaku Ketua Umum PB PON melaporkan persiapan PON XI yang akan berlangsung di Jakarta mulai 9 September di mana beberapa kontingen telah tiba di Jakarta.

Dalam laporan itu Gubernur mengatakan 7 September semua kontingen yang berjumlah 5.341 orang akan memasuki perkampungan atlit.

Sementara Api PON yang akan menjadi puncak acara Upacara Pembukaan dan disulut selama berlangsungnya PON saat ini sudah berada di perbatasan Jawa Tengah – Jawa Barat dan tanggal 7 September sore akan diterima di Balai Kota.

Presiden mengharapkan agar upacara pembukaan PON berlangsung dengan tertib dan khidmat.

Gubernur DKI mengatakan PON XI akan menghabiskan dana sekitar Rp 4 miliar di mana dana itu diterima dari Sekretariat Negara sebesar satu miliar, Dep. Sosial satu miliar, Depdikbud 1 miliar dan satu miliar lainnya dari APBD Pemda DKI Jaya sendiri.

Sedangkan biaya perjalanan Api PON yang melintas 13 Propinsi ditanggung oleh daerah yang bersangkutan. (RA)

 

 

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (05/09/1985)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VIII (1985-1986), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 270-271.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.