RI BANTU 25.000 DOLAR AS UNTUK RAKYAT ETHIOPIA
Hamburg, Antara
Pemerintah Indonesia memberikan lagi bantuan kemanusiaan senilai 25.000 dolar AS untuk meringankan penderitaan rakyat Ethiopia yang kini mengalami kelaparan akibat bencana alam dan kekeringan yang melanda negeri itu.
Kedutaan Besar RI Addis Ababa kepada ANTARA Hamburg, Kamis, menjelaskan, bantuan kemanusiaan itu diserahkan Dubes Indonesia untuk Ethiopia, T.M. Mochtar Mohammad Thayeb di Addis Ababa, Selasa, 23 Februari, kepada Komisioner (setingkat menteri negara) Komisi Penyelamatan dan Rehabilitasi, Berhanu Jembere.
Komisioner Berhanu Jembere atas nama Pemerintah Ethiopia menyatakan penghargaan setinggi-tingginya atas perhatian Pemerintah dan Rakyat Indonesia kepada Rakyat Ethiopia dengan pemberian bantuan tersebut, terlebih lagi mengingat bantuan ini bukan untuk yang pertama kalinya diberikan Indonesia.
Sebelumnya Indonesia telah pula memberikan bantuan senilai 500.000 dolar AS. Bantuan tersebut merupakan sumbangan petani Indonesia, dan disampaikan Presiden Soeharto melalui Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) tahun 1985.
Bantuan yang baru saja diserahkan itu akan disalurkan kepada Rakyat Ethiopia dan akan digunakan untuk pembiayaan angkutan pemberian bantuan penyelamatan untuk kurang lebih 87 pusat distribusi bantuan di Ethiopia.
Bantuan senilai 500.000 dolar AS yang disampaikan Presiden Soeharto melalui FAO, telah disalurkan Agustus 1987 kepada 1.000 petani kecil Ethiopia melalui proyek-proyek pertanian yang dikelola atas ketjasama FAO Addis Ababa dengan Kementerian Pertanian Ethiopia.
Proyek-proyek pertanian itu dibentuk Pemerintah Ethiopia dengan tujuan utama, memberikan kemampuan kepada petani kecil Ethiopia yang tergabung dalam organisasi-organisasi petani dan kelompok produsen di daerah yang dilanda kekeringan, terutama di wilayah bagian utara Ethiopia.
Diharapkan, dengan bantuan tersebut, petani kecil di Ethiopia dapat meningkatkan produksi pertanian dan taraf kehidupan, sekaligus berswasembada dalam kebutuhan pangan.
Melalui proyek-proyek pertanian tersebut diberikan bantuan kebutuhan dasar di bidang pertanian, seperti bibit unggul, pupuk, pacul,bajak, pompa air, penggilingan padi dan gudang penyimpanan hasil produksi pertanian.
Penduduk Ethiopia yang dilanda bencana kekeringan dan kelaparan itu diperkirakan mencapai jumlah lima juta jiwa.
Pemerintah Ethiopia dalam melaksanakan pokok-pokok kebijaksanaan penanggulangan bencana kelaparan dan kekeringan, telah menetapkan prioritas prioritas program penyelamatan dan rehabilitasi.
Prioritas utama diberikan pada program pemukiman kembali penduduk dan pembentukan perkampungan baru, dengan cara mengumpulkan kembali anggota keluarga yang tinggal di lereng-Iereng bukit dan jauh terpisah satu sama lain serta sulit dijangkau sarana transportasi.
Selain itu, juga akan dilaksanakan program penghutanan kembali, pembangunan irigasi, penyediaan air bersih dan mengimbau masyarakat internasional, terutama negara-negara donor, untuk memberikan bantuan kemanusiaan serta bantuan kerjasama pembiayaan bagi proyek-proyek rehabilitasi dan penyelamatan rakyat Ethiopia yang dilanda kelaparan tersebut, demikian KBRI Addis Ababa.
…
Jakarta, ANTARA
Sumber : ANTARA (26/02/1988)
…
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 272-273.