Purworejo, 8 September 1998
Kepada
Yth. Bapak Soeharto
di Jl. Cendana 8
Jakarta
SAYA JADI SARJANA, TERIMA KASIH [1]
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan hormat,
Sebelumnya saya ingin memanjatkan syukur ke hadirat Allah swt, agar kondisi Bapak tetap sehat. Kedua saya sebagai warga negara ingin mendoakan semoga Bapak tabah dan kuat menghadapi cobaan dan selalu mendapat rahmat hingga dapat bertawakal kepada Allah swt.
Tidak semua rakyat melupakan jasa-jasa Bapak yang begitu besar, dan saya beranikan diri untuk menulis surat, hanya karena perasaan terharu yang mendalam demi melihat sebagian dari kita yang berperilaku berlebihan.
Dan terakhir saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Supersemar karena telah membantu studi saya hingga menjadi Sarjana.
Semoga jasa-jasa Bapak selama memimpin bangsa ini mendapat pahala dari Allah swt, Amin ya robbal ‘alamin. (DTS)
Wassalamu’ alaikum wr. wb.
Hormat saya,
Musaroh, S.E.
Purworejo – Jawa Tengah
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 937. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi Kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.