SEBUAH HAND MADE [1]
Bapak Soeharto Yth,
Terima kasih untuk segalanya,
Saya boleh lahir, tumbuh dan berkarya di mana
Bapak menjadi Presiden RI semuanya boleh menjadi bekal di masa depan
Ini kartu “handmade” saya khusus buat Bapak. Saya berharap bisa mendapatkan foto dan tanda tangan Bapak. Untuk kenang-kenangan.
Sekali lagi,
matur nuwun Tuhan menyertai. (DTS)
Aryo Sadjiarto
Jawa Tengah
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 1055. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.