SOEHARTO DAN WHITLAM ADAKAN PEMBICARAAN [1]
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto dan Perdana Menteri Australia Gough Whitlam selama satu setengah jam telah mengadakan pembicaraan di Istana Merdeka di Jakarta yang hanya dihadiri penterjemah2 mereka masing2.
Pertemuan tsb yang merupakan yang pertama yang diadakan oleh pembesar Australia sejak tibanya di Jakarta hari Selasa yang lalu, diakhiri tanpa suatu pengumuman atau keterangan apapun juga.
Menteri Luar Negeri Adam Malik yang sekalipun berada di istana itu tidak hadir dalam pembicaraan tsb dan satu satunya keterangan yang diperoleh darinya adalah bahwa satu dan lain mengenai pembicaraan itu akan tertuang dalam pernyataan bersama yang akan dikeluarkan pada akhir kunjungan Perdana Menteri Whitlam.
Peninjau2 di Jakarta menduga bahwa masalah kerjasama regional merupakan salah satu diantara pokok2 yang disinggung dalam pertemuan Whitlam dengan Presiden Soeharto itu.
Dalam hubungan ini mereka menunjuk kepada pencetusan gagasan untuk membentuk suatu kerjasama yang luas diantara negara2 Asia dan Pasifik oleh Perdana Menteri Whitlam beberapa minggu yang lalu.
Disamping itu Perdana Menteri Whitlam dalam pidatonya pada jamuan makan kenegaraan untuk menghormatinya hari Selasa malam yang lalu telah mengemukakan bahwa politik luar negerinya antara lain ditujukan untuk mencari kerjasama regional.
Pada kesempatan itu ia telah menamakan kerjasama regional sebagai suatu harapan yang paling baik bagi tercapainya perdamaian dan kemajuan dibagian dunia ini.
Gough Whitlam yang juga memegang kedudukan menteri luar negeri Australia menurut rencana akan mengadakan pembicaraan tersendiri dengan Menteri Luar Negeri Adam Malik pada hari Kamis ini. (T32-RU-1345/DN127/1350/Q31) (DTS)
Sumber: ANTARA (21/02/1973)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 79-80.