SPS HARUS DAPAT ATASI MASALAH2 YANG DIHADAPINYA
Presiden Soeharto mengatakan SPS (Serikat Penerbit Surat kabar) harus dapat mengatasi masalah yang dihadapinya dan tidak membebankan semua persoalannya kepada. pemerintah. Presiden mengatakan hal itu ketika menerima pengurus baru SPS yang dipimpin Soenardi D.M di Bina Graha Kamis pagi.
Kepala Negara menegaskan bahwa melaksanakan Garis2 Besar Haluan Negara bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi seluruh bangsa lndonesia.
Ketua Umum SPS Soenardi DM mengatakan kepada pers bahwa Presiden menaruh perhatian besar dalam perkembangan pers daerah serta program koran masuk desa.
Presiden mengharapkan, perusahaan pers yang telah maju dapat membantu perkembangan perusahaan pers yang belum maju khususnya di daerah2.
Tingkatkan Kesejahteraan
Sekjen SPS Zulharmans yang mendampingi ketua SPS atas pertanyaan pers, membenarkan bahwa Presiden minta kepada SPS untuk lebih meningkatkan kesejahteraan karyawan pers.
Zulharmans mengatakan belum ditetapkan gaji minimal seorang karyawan pers, tetapi saran2 sudah ada dan akan diusahakan oleh SPS untuk memperhatikan kesejahteraan karyawan pers.
Pengurus SPS kepada Presiden Soeharto melaporkan hasil2 keputusan kongres SPS ke 16 baru2 ini antara lain menyangkut masalah permodalan/perkreditan, grafika, iklim usaha, ketrampilan, kesejahteraan dan periklanan.
Presiden mengharapkan SPS menjalankan kewajibannya untuk mengembangkan hasil2 pembangunan secara baik. ”Jangan memperuncing keresahan2”.
Sekjen SPS mengatakan, SPS pada tahun ini akan menjajaki kemungkinan pembangunan percetakan daerah di Aceh dan di Indonesia bagian Timur, dalam usaha mengembangkan pers daerah.
"Harus feasible dulu, baru SPS mendukung pembangunan percetakan itu", katanya menambahkan.
Menurut Sekjen SPS itu, seminar dan diskusi akan diadakan dalam tahun ini tentang kesejahteraan karyawan pers.
Para wartawan yang mewawancarai pimpinan SPS di Bina Graha itu mengharapkan pengurus SPS yang baru ini dapat berhasil menjalankan tugasnya dan mencegah timbulnya kesan seolah2 SPS adalah perkumpulan cukong2. (DTS)
…
Jakarta, Antara
Sumber: ANTARA (19/07/1979)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 134-135.