SUPLAI OPEC YANG BERLEBIHAN TEKAN HARGA 

SUPLAI OPEC YANG BERLEBIHAN TEKAN HARGA [1]

 

Jakarta, Antara

Indonesia mengharapkan semua negara OPEC mematuhi ketentuan kuotanya karena kelebihan produksi minyak mentah sekarang ini masih menyebabkan rendahnya harga, karena para konsumen bisa menekan produsen untuk menurunkan harga.

Seusai melapor kepada Presiden Soeharto di Istana Merdeka Senin tentang pemasokan batubara bagi PLTU Suralaya, Banten, Menteri Pertambangan dan Energi Ida Bagus Sudjana mengatakan kepada pers bahwa Indonesia mengharapkan semua anggota OPEC mematuhi kesepakatan di Muskat Oman, baru-baru ini. Pagu OPEC adalah 23,5 juta barel/hari.

Sudjana melapor kepada Presiden tentang persiapan pengangkutan batubara dari Bukit Asam bagi PLTU Suralaya terutama dengan akan dibangunnya PLTU Unit 5,6,7 yang sekarang pada tahap perundingan.

Ia mengemukakan PLTU Suralaya Unit 1,2,3 dan 4 setiap tahunnya memerlukan 4,6 juta ton batubara. Jika Unit 5,6, dan 7 selesai maka diperkirakan Perumka harus mengangkut sekitar 10 juta ton batubara/ tahun. Koordinasi dengan Perumka harus dilaksanakan mulai sekarang agar pada saat Unit 5,6 dan 7 beroperasi tidak ada masalah dalam pengangkutan batubara.

Kepada Kepala Negara, juga  dilaporkan perkembangan restrukturisasi PT.(Pesero) Tambang Timah, terutama setelah direksi BUMN itu memutuskan melepas berbagai assetnya kepada berbagai instansi yang memang lebih cocok mengendalikannya. Dicontohkan, stasiun tv telah diserahkan kepada TVRI, sedangkan rumah sakit diserahkan kepada Depkes. (T/EU02/EU08/26/04/9316:15)

Sumber:ANTARA  (26/04/1993)

_____________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 421-421.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.