TABUNGAN PEMERINTAH DALAM 1973/1974 DI PERKIRAKAN CAPAI RP. 153 MILYAR [1]
Jakarta, Antara
Tabungan Pemerintah dalam tahun anggaran 1973/74 diperkirakan mencapai hampir Rp 153 milyar, Jumlah tsb. naik 12% darijumlah yang direncanakan untuk tahun anggaran sebelumnya, malah naik lebih dari 100% dari rencana semula untuk tahun terakhir repelita.
Hal itu dikemukakan Presiden Soeharto dalam sidang Pleno DPR-RI hari Senin ketika menyampaikan RAPBN 1973/1974.
Menurut Presiden dana tsb. merupakan tabungan Pemerintah, yang sepenuhnya digunakan untuk membiayai pembangunan. Makin besar kita menghendaki perluasan pembangunan, makin besar pula biaya yang diperlukan, kata presiden.
Ditambahkan, kita telah berusaha mengerahkan sumber2 dana dari dalam negeri. Penerimaan dalam negeri dari tahun ke tahun naik sejak pelaksanaan Repelita. Dikatakan, dengan usaha peningkatan penerimaan negara dan pengarahan yang tepat dalam pengeluaran negara, maka dana yang dapat dihimpun di sektor Pemerintah dapat diperbesar.
Menurut Presiden lebih lanjut makin besar tabungan Pemerintah, makin menunjukan kesungguhan Pemerintah dan kesungguhan Bangsa Indonesia untuk membiayai pembangunan yang makin meluas dan yang dihimpun dari kemampuannya sendiri.
Presiden pada kesempatan itu menjelaskan, bahwa pengeluaran pembangunan dibiayai oleh tabungan Pemerintah dan nilai lawan bantuan luar negeri.
Bantuan Luar Negeri Rp 191 Milyar
Penerimaan pembangunan yang berasal dari bantuan luar negeri berupa devisa, kredit, bantuan pangan, bantuan bukan pangan, dan bantuan proyek. Untuk tahun anggaran 1973/1974 direncanakan penerimaan pembangunan sebesar Rp 191 milyar, terdiri dari Rp 108 milyar bantuan program (devisa kredit, bantuan pangan dan bukan pangan) dan Rp 83 milyar untuk bantuan proyek. (DTS)
Untuk tahun anggaran 1973/1974 direncanakan penerimaan pembangunan sebesar Rp 191 milyar, terdiri dari Rp 108 milyar bantuan program (devisa kredit, bantuan pangan dan bukan pangan) dan Rp 83 milyar untuk bantuan proyek. (DTS)
Sumber: ANTARA (08/01/1973)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 156-157.