TANYAKAN MUTASI GURU DI JONGGOL KE DINAS P DAN K SETEMPAT

Jakarta, Antara

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fuad Hassan hari Senin menyatakan, kasus mutasi guru SD yang diduga terjadi karena menentang hasil pemilihan kepala desa (pilkades) di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, bisa ditanyakan langsung kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

“Tanyakan kepada Dinas-nya, sebab saya tidak bisa tahu masalah-masalah sampai di desa Jonggol seperti itu,” katanya seusai diterima Presiden Soeharto di Bina Graha, Jakarta, ketika dimintai komentar oleh wartawan tentang kejanggalan yang terjadi dalam mutasi dua orang guru SD di desa tersebut.

Dua orang guru SD di desa tersebut, Amay Sonjaya dan lin Sukandar, mengungkapkan kepada wartawan hari Sabtu bahwa mereka menerima SK mutasi secara tiba-tiba setelah mereka memelopori protes masyarakat setempat terhadap hasil pilkades yang dilaksanakan Nopember 1988.

Menurut mereka, protes itu dilakukan karena mereka memperoleh bukti-bukti kecurangan dalam pilkades tersebut. Pemutasian terhadap Amay dirasa janggal, karena hanya dalam tempo empat hari ia memperoleh sekaligus dua SK mutasi ke dua tempat yang berlainan.

Sumber : ANTARA (10/04/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 601.