Terima Kasih Atas Kiriman Buku Butir-butir Budaya Jawa

Empati ditengah badai, jakarta, anton tabah,

Batam, 25 November 1998

Kepada

Yth. Bapak tercinta H. M. Soeharto

di Jakarta

 

TERIMA KASIH ATAS KIRIMAN BUKU BUTIR-BUTIR BUDAYA JAWA [1]

Dengan hormat,

Rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas berkenannya Bapak mengirimkan sebuah buku yang sangat besar nilainya. Dan insya Allah akan saya jadikan tuntunan hidup dan menjadi kenangan yang sangat indah dalam hidup saya. Meskipun buku tersebut diperuntukkan kepada putra-putri tercinta Bapak.

Akan tetapi karena Bapak berkenan memberikan sebuah buku yang menjadi tuntunan hidup saya, maka dengan ini saya merasa sebagai bagian dari keluarga Bapak. Semoga Bapak tidak merasa keberatan dan kiranya Bapak yang mulia H. M. Soeharto dapat memahami dan memakluminya bahwa seorang sosok manusia yang tinggal di Pulau Selayar merasa dirinya sebagai bagian dari keluarga Bapak. H. M Soeharto.

Meskipun secara lahiriyah saya adalah orang yang hidup serba kekurangan, saya adalah pegawai rendah, belum punya rumah apalagi yang namanya kendaraan, saya hanya tinggal di sebuah gubuk, tetapi rasa kagum dan cinta saya tidak pemah pudar sejak masa kecul saya sampai sekarang. Apa yang saya ungkapkan adalah dari kata hati nurani saya yang paling dalam, kalau hujatan dialamatkan kepada Bapak saya merasa kurang enak.

Apa yang telah Bapak lakukan adalah benar dan sudah maksimal, kalaupun yang salah adalah kodrat manusia biasa. Barangsiapa lupa akan kebajikan orang lain itu seperti binatang “Butir Butir Budaya Jawa” (Kemanusiaan: 8)

Hanya salam, harapan, dan doa yang dapat saya kirimkan kepada Bapak H. M. Soeharto, semoga Bapak tetap tabah, berbesar jiwa serta tetap penuh semangat. Dan semoga Yang Maha Kuasa tetap memberikan kesejahteran dan kekuatan lahir batin Rahmat dan hidayah-Nya.

Dan semoga pula segala kebaikan yang ada telah Bapak lakukan mendapat balasan pahala dari Allah swt. Amin. (DTS)

Wasalam

Jismayadi M.

Sulawesi Selatan

[1]       Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 911-912. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat  yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi Kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.