Presiden dan Rombongan Berangkat Mingu Malam
UNTUK KUNJUNGAN KENEGARAAN KE INGGERIS, SRI LANKA DAN BANGLADESH
Presiden dan Ny. Tien Soeharto beserta rombongan, Minggu malam jam 21.00 WIB bertolak dari bandar udara Halim Perdana Kusumah untuk kunjungan kenegaraan ke tiga negara: Inggeris, Sri Lanka dan Bangladesh.
Di Halim rombongan Presiden Soeharto dilepas dengan upacara resmi yang sederhana. Turut mengantar antara lain Wakil Presiden dan Ny. Nelly Adam Malik, para Menteri, Pimpinan DPR/MPR, anggota korps diplomatik dan para pejabat sipil-militer lainnya.
Pesawat Boeing 707 Pelita Air Service yang dinaiki, pertama akan terbang langsung ke Bahrain untuk mengisi bahan bakar selama satu setengah jam. Kemudian menuju Geneva, yang direncanakan tiba Senin ini jam 09.00 waktu setempat di pelabuhan udara Cointrin. Presiden akan menginap satu malam di Geneva.
Menurut keterangan, sekalipun ini bersifat kunjungan pribadi, Pemerintah Swiss akan mengirim Menlu Pierre Aubert beserta beberapa pejabat teras untuk bertemu dengan Presiden serta para pejabat RI. Selain itu Presiden juga akan bertemu dengan sejumlah Dubes RI yang ditempatkan di Eropa termasuk staf Perwakilan Tetap RI pada PBB di Geneva.
Dalam rombongan resmi kali ini ikut antara lain Menteri Ekuin Prof. Widjojo Nitisastro, Menlu Mochtar Kusumaatmadja, Mensesneg Sudharmono, Dirjen HESBLN Ropesli Noor dan Kadit Eropa serta Asia Pasifik Deplu.
Di Inggeris
Presiden, Selasa besok dari Geneva menuju London memulai kunjungan resmi empat hari ke Kerajaan Inggeris. Menurut rencana Presiden akan mendarat di pelabuhan udara Gatwick, kemudian dengan kereta api kerajaan menuju Stasiun Victoria di London.
Sri Ratu Elizabeth II beserta keluarga kerajaan dan pimpinan pemerintahan Inggeris akan menyambut resmi di stasiun tersebut.
Selama di Inggeris, Presiden Soeharto tinggal di Istana Buckingham. Acara hari pertama antara lain meletakkan karangan bunga pada makan Pahlawan Tak Dikenal di Westminster Abbey, pertemuan dengan pimpinan kota dan masyarakat London, mengunjungi Ibu suri Ratu, pertemuan dengan Menlu Lord Carrington serta menghadiri jamuan malam kenegaraan di Istana Buckingham yang diselenggarakan Sri Ratu. Kedua Kepala Negara akan menyampaikan pidato.
Acara hari kedua, Rabu, antara lain perundingan dengan PM Ny. Margaret Thatcher di kediaman resmi PM Inggeris, dilanjutkan pertemuan khusus dengan Menteri Perdagangan John Nott dan Menteri Energi David Howell. Malamnya resepsi di Guild House oleh Walikota dan warga kota London terutama dari kalangan usahawan.
Selama perundingan Presiden dengan PM Thatcher, Ny. Tien Soeharto mengunjungi Tower of London dan Museum Madame Tussauds.
Hari ketiga atau Kamis, diisi peninjauan ke Lembaga Penelitian Rumput (Grassland Research Institute) di Hurley dan Pusat Pembiakan Ternak di Shinfield. Keduanya di pinggir kota London. Selanjutnya pertemuan dengan masyarakat Indonesia dan malamnya Presiden mengadakan jamuan makan malam balasan untuk Sri Ratu di Hotel Claridge’s.
Hati Jum’at, Presiden pamit kepada Sri Ratu dan meninggalkan Inggeris menuju Kolombo untuk kunjungan resmi tiga hari, menjadi tamu Presiden Jayawardene.
Hari Senin, Presiden meninggalkan Kolombo menuju Dakka untuk kunjungan resmi tiga hari di Bangladesh atas undangan Ziaur Rahman.
Menurut rencana, Presiden dan rombongan tiba kembali di Jakarta, Rabu sore, 21 November. (DTS)
…
Jakarta, Kompas
Sumber: KOMPAS (12/11/1979)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 201-202.