Medan, 26 September 1998
Kepada
Yth. Ayahanda H. Muhammad Soeharto
di Jakarta
WASPADA ADU DOMBA [1]
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sehubungan dengan banyaknya fitnah, tuduhan dan tekanan, Ananda mohon pada Ayahanda untuk tetap tabah, sabar dan tawakal pada Allah Swt.
Di samping itu ananda berharap, Ayahanda dapat memberikan masukan pada Pimpinan ABRI agar mereka bertindak tegas dan waspada terhadap sekelompok manusia yang berupaya mengadu domba antara Ayahanda dengan Pemerintahan BJ. Habibie dan mencari kesempatan dalam merebut kepemimpinan Nasional. (DTS)
Wassalam,
Ir. M. Subur Sembiring
Tanjung Sari – Medan
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 1049. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.