HARAPAN PRESIDEN KEPADA PGRI SUPAYA MENGAMBIL BAHAGIAN DALAM PROGRAM2 PEMBANGUNAN ^[1]

Jakarta, Abadi

Presiden Soeharto mengharapkan kepada PGRI sebagai organisasi Guru bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan garis2 Besar Haluan Negara (GBHN). Disamping itu agar PGRI bisa mengambil bagian dalam program2 pembangunan memenuhi harapan rakyat yang telah digariskan pula dalam GBHN.

Presiden menyampaikan hal itu ketika menerima delegasi PGRI selama 45 menit di gedung Bina Graha Senin pagi kemarin. Delegasi itu terdiri dari Ketua Umum organisasi itu Basjuni Suryamiharja, Ketua I Mademan, Ketua II Drs. Rindorindo, Sekjen Moh. Hatta dan Sekretaris Soeharto Rebo Darmodjo.

Ketua Umum PGRI Basjuni kepada pers menyatakan bahwa Presiden Soeharto itu telah menyanggupkan akan hadir pada pembukaan Kongres PGRI ke 13 yang akan berlangsung dari tanggal 21-25 Nopember mendatang di Jakarta. Kongres ini diperkirakan akan dihadiri dari berbagai utusan dan pengurus cabang dari Kabupaten dan Kotamadya dan 26 orang dari pengurus daerah PGRI seluruh Indonesia. Juga akan hadir organisasi guru Internasional dari World Confederation of Teaching Professional (WCATP) dan Internasional Federation of Trade Unions (IFTU), jumlah anggota PGRI kini sebanyak 300.917 orang berdasarkan catatan pada kongres PGRI ke 12 di Bandung empat tahun yang lalu.

Dikatakan oleh Basjuni pada kongres kali ini organisasi itu akan merobah statusnya dari organisasi serikat pekelja yang seperti sekarang ini, menjadi organisasi pendidik yakni organisasi profesi guru. Disamping itu kongres PGRI itu akan juga membahas kode etik guru, demikian ketua Umum PGRI Basjuni Suryamiharja. (DTS)

Sumber: ABADI (06/11/1973)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 141-142.