WAWANCARA DENGAN DR. HARYONO SUYONO
KEBERHASILAN YANG SIMPATIK DAN SANGAT MENGHARUKAN
Jakarta, Pelita
Keberhasilan program keluarga berencana merupakan keberhasilan upaya bangsa dan negara dalam mewujudkan masyarakat sejahtera dengan norma keluarga kecil yang bahagia.
Keberhasilan ini benar-benar sangat mengharukan, karena masyarakat melakukan program keluarga berencana dengan penuh sirnpati dan perasaan bangga.
Hal itu dikatakan Kepala BKKBN Dr. Haryono Suyono kepada “Pelita” di Jakarta, sehubungan dengan diserahkannya tanda penghargaan PBB kepada Presiden Soeharto tanggal 8 Juni 1989 besok di New York Amerika Serikat.
Dukungan Penuh
Kepala BKKBN itu merasa bersyukur, karena ternyata program KB mendapatkan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat dengan dukungan komitmen pemerintah. Kegiatan program KB memperoleh dukungan luas dari organisasi masyarakat, para pemimpin formal dan informal, para ulama, generasi muda dan kaum ibu.
Kaum ibu menjadi pelopor program KB secara resrni di koordinir oleh pemerintah mulai tahun 1970an.
Menjawab pertanyaan, Haryono Suyono mengatakan selama empat Pelita, program KB selain menunjukkan perobahan yang bermakna dalam berbagai ciri kependudukan. Perobahan itu antara lain adalah tingkat pertumbuhan penduduk terus menerus menunjukkan penurunan,jumlah anak yang lahir-hidup berkeluarga lebih kecil dibarengi dengan meningkatnya rata-rata usia perkawinan.
“Yang lebih bermakna”, kata Haryono adalah semakin dihayatinya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera oleh masyarakat dan tergugahnya kesadaran masyarakat bahwa penanggulangan masalah kependudukan merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
”Merencanakan jurnlah anak dalam keluarga kinimulai tumbuh menjadi kebutuhan baru bagi masyarakat”, ujar Haryono menambahkan.
Penghargaan
Berbicara mengenai penghargaan PBB yang diberikan kepada Presiden Soeharto, Kepala BKKBN itu menegaskan, penghargaan itu diberikan karena keberhasilan bangsa Indonesia melakukan program keluarga berencana dengan tekun di bawah pimpinan Presiden Soeharto yang terus menerus memberikan bimbingan.
Pengakuan terhadap keberhasilan program KB di Indonesia di tuangkan dalam bentuk pemberian tanda penghargaan. Tanda penghargaan pertama diberikan Lembaga Kependudukan Internasional kepada Presiden Soeharto pada tahun 1988 yang lalu dan kedua adalah tanda penghargaan yang diberikan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa.
Menjawab pertanyaan lainnya Dr. Haryono Suyono menilai pemberian tanda penghargaan tersebut disamping merupakan suatu tantangan lebih besar, juga memberikan langkah baru bagi program keluarga berencana untuk menguak cakrawala lebih luas ke dunia internasional.
Keberhasilan program KB di Indonesia ternyata dijadikan contoh bagi pelaksanaan program KB di negara berkembang, sehingga tenaga-tenaga pengelola program KB di negara-negara berkembang belajar ke Indonesia.
Tim-tim KB negara-negara berkembang, kini tidak henti-hentinya melakukan kunjungan ke Indonesia untuk belajar dari pengalaman kita, kata Haryono sambil memberikan nama-nama beberapa negara yang sudah pernah berkunjung dan belajar. (SA)
Sumber: PELITA(07/06/1989)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 854-855.