Buka Seminar Lingkungan Hidup, Presiden Soeharto:Pembangunan Harus Perhatikan Lingkungan Hidup[1]
SENIN, 5 JUNI 1978 Pada pukul 10.00 pagi, bertempat di Istana Negara, Presiden Soeharto membuka seminar nasional tentang Pengembangan Lingkungan Hidup. Dalam sambutannya, Kepala Negara antara lain mengingatkan peserta seminar bahwa dalam melaksanakan pembangunan yang juga sekaligus mengembangkan lingkungan hidup, adalah penting untuk menggunakan hasil sumber alam yang tidak terpulihkan itu secara bijaksana dan terutama dipakai untuk meningkatkan kemampuan rakyat kita meningkatkan taraf hidupnya, sehingga sumber alam yang habis terpakai ini tidak menurunkan kemakmuran bangsa kita. Dalam hubungan ini adalah penting untuk mengusahakan sumber alam seperti gas, minyak bumi, batu bara dan lain-lain yang lazimnya padat-modal dan tinggi teknologi, dengan cara pembangunan yang memberi dorongan pada kehidupan ekonomi masyarakat sekitarnya.
Selanjutnya dikemukakannya bahwa dalam mengolah dan mengelola sumber alam yang dapat terpulihkan, perlu diperhatikan keharusan melestarikan sumber alam itu kembali. Dengan pelestarian sumber alam seperti hutan, laut, tanah, dan air, maka sumber ini tetap utuh untuk dimanfaatkan secara terus menerus, tidak hanya untuk generasi sekarang ini saja, tetapi lebih-lebih untuk generasi-generasi yang akan datang. (AFR)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 29-30. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003