Menerima Kepala BKKBN, Presiden Soeharto: KB Tidak Menggunakan Aborsi[1]
SELASA, 12 JANUARI 1988 Presiden Soeharto menegaskan bahwa dalam mensukseskan program keluarga berencana, Indonesia tidak akan menggunakan aborsi sebagai cara untuk menurunkan angka kelahiran, meskipun hal itu bisa meningkatkan peringkat keberhasilan program keluarga berencana Indonesia di mata internasional. Ditegaskannya bahwa kita melakasanakan program keluarga berencana bukan untuk mendapatkan penilaian. Jadi jangan karena angka penilaian terhadap kita rendah, maka kita lalu ikut-ikutan melakukan aborsi.
Demikian diungkapkan oleh Kepala BKKBN, Haryono Suyono setelah menghadap Presiden Soeharto di Cendana pagi ini. (AFR)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 696. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003