PRESIDEN RESMIKAN PABRIK FARMASI HOECHST SERASIKAN PMA DG ARAH PEMBANGUNAN POTENSI MODAL ASING HRS BISA DIMANFAATKAN [1]
Jakarta, Sinar Harapan
Presiden Soeharto mengatakan berhasilnya pembangunan sepenuhnya berada di pundak bangsa Indonesia sendiri. Hanya kita sendiri jugalah yang mengetahui, menentukan dan berbuat segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan kita.
Berkata Presiden lebih lanjut:
“Hanya kita sendiri juga yang dapat mengambil keputusan2 dan memelihara gerak yang diperlukan untuk pembangunan itu. Dan yang demikian itu adalah sewajarnya dan adil.”
Hal itu dikemukakan Presiden dalam sambutannya pada peresmian pembukaan pabrik Farmasi PT. Hoechst, Kamis pagi di Pulo Mas Jakarta.
Pintu Terbuka
Akan tetapi dilain pihak, kata Presiden selanjutnya, kita memandang mungkin dan perlu untuk memanfaatkan segala potensi dari luar, yang dapat menunjang dan bersama2 kita membangun negeri ini.
Karena itu kita membuka pintu yang lebar bagi penanaman modal asing. Dengan demikian diharapkan mengalirnya modal, pengetahuan, perkembangan kemampuan usahawan nasional.
Tetapi kita juga mengharapkan, agar modal swasta asing itu mampu dan mau menserasikan kepentingannya dengan dasar2 dan arah pembangunan Indonesia. Harapan ini adalah juga sewajarnya dan adil, kata Kepala Negara.
Kemampuan bangsa Indonesia sendiri untuk tetap memelihara tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dan rasa tanggungjawab sosial penanam modal asing akan merupakan faktor yang saling memperkuat dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia, disamping memberikan keuntungan timbal balik kepada kedua belah pihak.
“Saya percaya, bahwa Hoechst yang merupakan pelopor perusahaan swasta asing yang menanamkan modalnya di Indonesia juga akan bergerak diatas dasar dan arah yang saya sebutkan tadi,” kata Presiden.
“Arah yang sama, juga harus dituju oleh pihak swasta Indonesia dalam usaha ini.”
Sebelum Amanat Presiden ber-turut2 telah menyampaikan kata sambutan Menteri Kesehatan Siwabessy dan KepalaJawatan Kesehatan DKI-Jaya. (DTS)
Sumber: SINAR HARAPAN (03/05/1973)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 194-195.