BERIKAN SANKSI TEGAS TERHADAP PEMAKAI JALAN YANG LANGGAR KETENTUAN
Jalan Muara Bungo – Jambi diresmikan
MUARO BUNGO – Soeharto menginstruksikan kepada Menteri Perhubungan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pekerjaan Umum untuk bersama-sama mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang tidak mematuhi ketentuan dalam menggunakanjalan yang telah dibangun.
Jika perlu mereka diajukan ke pengadilan, jika tindakan itu belum menimbulkan kejeraan, maka kalau yang melanggar itu perusahaannya, izin usahanya dicabut dan jika yang melanggar itu pengemudinya, maka SIM-nya dicabut.
Instruksi Kepala Negara itu disampaikan ketika meresmikan proyek peningkatan jalan lintas Muaro Bungo – Lubuk Linggau sepanjang 284 km dan Jambi – Muaro Bungo sepanjang 241 km Senin pagi.
Mengenai penggunaan jembatan timbang Presiden Soeharto menegaskan untuk sementara tidak perlu mengaktifkan jembatan timbang tersebut. Jembatan timbang digunakan untuk uji petik yang pelaksanaannya benarÂbenar tidak diketahui terlebih dahulu oleh para pemakai jalan dan memang seharusnya pemeriksaan itu tidak dilaksanakan di jembatan-jembatan timbang, tegas Presiden.
Presiden pada kesempatan itu menjelaskan akan ditingkatkannya pembangunan prasarana perhubungan terutamajalan-jalan dalam Repelita IV.
Dikatakan bahwa dengan selesainya pelaksanaan peningkatan jalan itu bagi daerah Jambi dan Sumatera Selatan terbuka kesempatan untuk giat membangun.
Daerah itu mempunyai potensi besar untuk maju dan mempunyai kemampuan untuk produksi pertanian dan memiliki kekayaan bahan tambang.
Kepala Negara minta agar para pemakaijalan mau mentaati pembatasan muatan. Jalan yang baru itu juga hendaknya dipelihara sebaik-baiknya.
Pada peresmian jalan lintas Jambi itu, selain hadir Gubernur Jambi dan Gubernur Sumatera Selatan, juga Mensesneg Sudharmono, Mendagri Soepardjo Rustam, Menteri PU Suyono Sosrodarsono, Menteri Perhubungan Rusmin Nuryadin, Menmud Sekab Moerdiono dan Pangab Jenderal Benny Murdani. (RA)
…
Muara Bungo, Berita Buana
Sumber : BERITA BUANA (08/05/1984)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 599-600.