DUNIA SWASTA ASEAN DIHARAPKAN KERJA SAMA DIRIKAN KEGIATAN EKONOMI
Presiden Soeharto mengharapkan agar dunia swasta ASEAN bekerja sama mendirikan kegiatan ekonomi. Sebab kesempatan tersebut sudah terbuka berdasarkan persetujuan yang telah disahkan oleh para menteri ASEAN Nopember lalu.
Presiden menyatakan hal itu ketika menerima para menteri ekonomi ASEAN yang mengadakan kunjungan kehormatan di Istana, Merdeka Selasa. Mereka diantar oleh Menko Ekuin dan Pengawasan Pembangunan Ali Wardhana serta Menteri Perindustrian Hartarto.
Seusai pertemuan, kepada wartawan Hartarto mengatakan dalam pertemuan yang berlangsung sekitar ½ jam itu Kepala Negara mengharapkan pula agar keijasama yang sudah dirintis beberapa tahun lalu dapat ditingkatkan lagi pada masa-masa mendatang.
Kedatangan para menteri ekonomi ASEAN itu, menurut Hartarto, sehubungan dengan akan diresmikannya proyek pupuk ASEAN di Aceh. Mereka akan mewakili pemerintah masing-masing selaku pemegang saham dalam peresmian tersebut.
Menurut rencana proyek pupuk ASEAN di Aceh itu yang juga merupakan proyek pertama akan diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Soeharto. Dengan selesainya proyek pupuk ASEAN itu menunjukkan bukti kepada dunia luar bahwa kerja sama ASEAN makin mantap.
Kepada Presiden dilaporkan pula mengenai hasil pertemuan informal para menteri ekonomi ASEAN di Jakarta hari Senin yang secara prinsipnya telah menyetujui pembangunan pupuk vaksin hepatitis di Singapura.
Persetujuan prinsip proyek di Singapura itu akan disahkan dalam pertemuan para menteri ekonomi tanggal 7-9 Mei 1984 di Jakarta. Presiden mengharapkan agar proyek Singapura itu segera ada tindak lanjutnya, kata Hartarto.
Berdasarkan keputusan sidang menteri ekonomi ASEAN 8 tahun lalu telah disetujui adanya proyek ASEAN di masing-masing negara. Indonesia memperoleh proyek pupuk di Aceh yang segera diresmikan pengoperasiannya.
Malaysia memperoleh proyek pupuk Urea yang diharapkan selesai awal tahun 1985. Thailand memperoleh proyek Soda Abu, Philipina memperoleh proyek Cotters Fabrication bahan baku untuk tembaga dan Singapura memperoleh Vaksin Hepatitis untuk obat sakit kuning.
Kecuali Singapura proyek-proyek itu sedang dalam pembangunan.
Menyinggung mengenai pemasaran produksi pupuk tidak perlu dikhawatirkan karena tiap negara anggota ASEAN memerlukannya. Demikian Hartarto. (RA)
…
Jakarta, Berita Buana
Sumber : BERITA BUANA (18/01/1984)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 666-667.