INDONESIA SEPENUHNYA DAPAT MEMAHAMI KEADAAN DI SRILANKA
Pemerintah Indonesia dapat mengerti sepenuhnya keadaan di Srilanka dan mengharapkan keadaan itu dapat diatasi dengan tetap memelihara keutuhan negara dan bangsa Srilanka sebagai suatu negara kesatuan.
Hal itu dikemukakan Presiden Soeharto ketika menerima kunjungan H.W. Jayewerdene, utusan khusus Presiden Srilanka di Bina Graha, Sabtu.
Dalam pertemuan dengan utusan khusus itu, Presiden didampingi pula oleh Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja.
Kepada wartawan, Mochtar mengatakan/Presiden Soeharto menyatakan dapat memahami apa yang dihadapi Srilanka, karena Indonesia dalam sejarahnya juga pernah menghadapi cobaan-cobaan serupa yang mengancam persatuan, namun cobaan-cobaan itu berhasil diatasi berkat dukungan dan persatuan bangsa Indonesia.
Bahkan dapat dikatakan bahwa tantangan dan ujian itu seperti gerakan-gerakan separatis yang lalu telah memperkokoh Pancasila sebagai ideologi dan falsafah bangsa Indonesia, kata Presiden.
Menlu Mochtar mengatakan/pemerintah Indonesia bersedia memperhatikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi Srilanka untuk membantu membangun negerinya khususnya dalam bidang perekonomian .
Hal ini dimungkinkan mengingat adanya kelebihan produksi beberapa komoditi seperti semen, asbes, kayu gergajian dan sebagainya mengenai pembiayaannya akan diusahakan pihak ketiga, demikian Mochtar.
Sementara itu, H.W. Jayewerdene dalam keterangannya kepada pers mengatakan bahwa ia datang ke Jakarta untuk menyampaikan pesan khusus dari Presiden Sri Lanka kepada Presiden Soeharto.
lsi pesan itu antara lain mengenai keadaan di Srilanka dewasa ini maupun peristiwa yang terjadi di negerinya baru-baru ini. Juga dibicarakan dengan Presiden Soeharto mengenai kemungkinan-kemungkinan Indonesia membantu Srilanka dalam bidang ekonomi.
Pembicaraan mengenai hal ini akan dilakukan secara terperinci oleh pejabat-pejabaf senior kedua negara, katanya.
Ketika ditanya wartawan apakah keadaan di Srilanka sekarang ini sudah dapat diatasi, Jayewerdene menegaskan bahwa keadaan di negerinya sekarang sudah pulih kembali.
Ia membenarkan bahwa biang keladi kerusuhan-kerusuhan di Srilanka baru-baru ini dilakukan oleh pihak golongan ini.
Utusan khusus Presiden Srilanka itu yang tiba di Jakarta Selasa lalu telah mengunjungi Bali, Borobudur dan menurut rencana ia akan melanjutkan perjalanannya ke Kuala Lumpur hari Minggu dengan misi yang sama.
H.W. Jayewerdene yang menjabat sebagai ketua konferensi hokum Asia (Law Asian Conference) serta pejabat Unesco bidang arkeologi merupakan adik dari Presiden Srilanka, Jayewerdene. (RA)
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (03/09/1983)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 176-177.