INSTRUKSI PRESIDEN KEPADA BEBERAPA MENTERI

INSTRUKSI PRESIDEN KEPADA BEBERAPA MENTERI

 

BERANTAS DAN TANGGULANGI SEGALA MACAM YANG BERSIFAT PORNO DAN SADIS

Tulisan/Gambar/Film Macam Itu Menimbulkan Kerusakan Mental, Moral dan Iman Keagamaan Masyarakat

 

Presiden Soeharto menginstruksikan beberapa orang menteri, untuk bertemu, membahas, memberantas dan menanggulangi segala macam yang bersifat pornografi dan sadisme.

Hal ini diterangkan oleh Menko Kesra H.Alamsyah Ratu Prawiranegara, yang disertai Menpora dr. Abdul Gafur di Bina Graha Kamis pagi, selesai diterima Presiden Soeharto.

Alamsyah menegaskan, yang bersifat pornografis dan sadisme, tidak terbatas pada tulisan, gambar iklan di surat kabar, film, iklan film, pamplet, poster, tetapi juga bisa tindakan atau perbuatan orang yang lain.

Ditegaskan akibat tulisan, gambar dan film yang bersifat pornografis dan sadisme, telah menimbulkan kerusakan mental, moral dan iman keagamaan masyarakat. Alamsyah tidak menjelaskan secara terperinci, berapa anggota masyarakat yang telah menjadi korban pornografis dan sadisme itu.

Khusus yang menyangkut film dan surat kabar yang menyiarkan segala sesuatu yang berbau pornografis dan sadisme, Presiden minta perhatian khusus Dewan Film dan Dewan Pers, Departemen Penerangan agar membahas masalah ini secara mendalam, kata Alamsyah.

Ditambahkan pertemuan untuk membahas masalah ini akan diadakan tanggal 8 Oktober 1984. Para menteri yang akan ikut dalam pertemuan tersebut ialah Menko Kesra, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, Menteri Dikbud, Menteri Penerangan, Menteri Kehakiman, Menteri Luar Negeri, Kopkamtib, Jaksa Agung, BAKIN, dan KepalaBP-7 Pusat.

Pamflet Gelap

Juga dibahas antara Presiden, Menko Kesra dan Menpora kemarin, banyak pamflet atau selebaran gelap yang beredar di masyarakat akhir-akhir ini. Presiden minta agar masalah ini tanggulangi secara persuasif dari segi kesra, kata Alamsyah.

Dengan pendekatan ini diharapkan dapat diciptakan kehidupan yang harmonis baik dalam kehidupan bemegara maupun dalam kehidupan keagamaan.

Sudah menjadi tekad kita Pancasila dan tetap dipertahankan tetapi kehidupan beragama juga harus tumbuh dengan subur, kata Alamsyah.

Dalam hubungan ini, Menko Kesra minta agar sifat saling curiga-mencurigai diantara kita dapat dikurangi, sehingga kita dapat memusatkan perhatian kita dalam pembangunan.

Ditanya wartawan sudah sejauh mana tingkat kegawatan akibat pornografis atau sadisme. Alamsyah mengatakan : “Coba bayangkan, Anak kelas tiga SD ada yang sudah berbuat macam-macam,” Lalu dikatakan bagaimana kalau di depan gereja atau masjid dipasang iklan film yang menonjolkan bagian-bagian tubuh tertentu.

Tahun Pemuda Internasional ’85

Menko Kesra dan Menpora kemarin juga lapor mengenai ikut sertanya Indonesia dalam Tahun Pemuda Internasional 1983 yang diselenggarakan oleh PBB.

Untuk Panitia Nasional Ketua Umum Tahun Pemuda Internasional 1985 adalah Menko Kesra dan Ketua Harian Menpora. Panitia serupa akan dibentuk di Dati I dan Dati II.

Tema Tahun Pemuda Internasional 85 adalah “partisipasi dalam pembangunan dan perdamaian”.

Presiden mengharapkan agar semua ini benar-benar meresap di kalangan generasi muda Indonesia dan mereka bisa benar-benar tampil dalam pembangunan dan perdamaian.

Dalam hubungan ini pula, Presiden menginstruksikan agar semua program departemen yang menyangkut pembinaan generasi muda di tahun depan, disesuaikan dengan Panitia Tahun Pemuda Internasional ’85

Diterangkan, berkaitan dengan peringatan 40 tahun Indonesia merdeka, di Jakarta akan diselenggarakan Pameran Produksi Dalam Negeri. Dalam hal ini Presiden menekan agar para pemuda tampil mencintai produksi bangsa sendiri.

Jangan dilaporkan, kegiatan pembangunan Pusat Studi dan Pengembangan Islam di Ciawi Bogor, yang telah selesai 30%. Demikian Alamsyah. (RA)

 

 

Jakarta, Berita Buana

Sumber : BERITA BUANA (05/10/1984)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 978-980.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.