KETERANGAN PRESIDEN SOEHARTO JERNIHKAN SUASANA [1]
Jakarta, Suara Karya
Keterangan Presiden Soeharto di Australia baru2 ini mengenai sikap Indonesia terhadap dekolonisasi di Timor Portugis, dinilai oleh kuasa usaha pada kedutaan Portugal di Jakarta, sebagai hal yang banyak menjernihkan suasana.
Dr. Manuel de Souza Gitao hari Kamis, mengatakan bahwa hal2 yang tak jelas selama ini telah menjadi lebih jernih dengan keterangan Presiden itu.
Kuasa usaha Portugal itu memberikan keterangannya ketika selesai suatu kunjungan ke Departemen Luar Negeri dan kepadanya ditanyakan soal2 yang menyangkut proses dekolonisasi Timor Portugis.
Presiden Soeharto, ketika berada di Australia minggu yang lalu untuk pembicaraan2 tidak resrni dengan Perdana Menteri Gough Whitlam telah mengulangi kembali, bahwa Indonesia tidak mempunyai ambisi teritorial. Kepada wartawan2 yang ikut ke Australia itu, kepala negara mengatakan, bahwa sama sekali tidak ada rencana dari Indonesia untuk mengadakan persiapan2 mliter sepanjang tersangkut masalah Timor Portugis itu seperti diberitakan oleh harian2 di luar negeri beberapa waktu yang lalu.
Proses dekolonisasi Timor Portugis merupakan salah satu pokok berkisarnya pembicaraan antara Presiden Soeharto dan Perdana Menteri Whitlam.
Pemilihan Umum
Dr. De Souza mengatakan, perkembangan2 di masa depan di Portugal dan juga Timor Portugis akan banyak tergantung pada hasil pemilihan umum yang akan diadakan di Portugal pada tanggal 25 April yang akan datang. “Setelah itu kita lihat saja apa yang terjadi kemudian,” demikian ditambahkan.
Sumber: SUARA KARYA (11/04/1975)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 545-546.