PRESIDEN LANTIK 478 PERWIRA REMAJA DI ISTANA MERDEKA

PRESIDEN LANTIK 478 PERWIRA REMAJA DI ISTANA MERDEKA

ABRI Hendaknya Dapat Terus lkut

Menumbuhkan Demokrasi Pancasila

Presiden Soeharto menegaskan dalam fungsinya sebagai kekuatan sosial, ABRI hendaknya dapat menjadi kekuatan yang dapat terus menerus ikut menumbuhkan dan menyegarkan demokrasi Pancasila, dapat ikut menjadi pengawal kehidupan konstitusional yang kuat dan dapat menjadi pelopor dalam menegakkan hukum.

Hal itu dikemukakan Kepala Negara pada upacara Prasetya Perwira lulusan AKABRI, Kamis pagi, di Istana Merdeka. Pada kesempatan itu Presiden melantik para perwira remaja dari ketiga angkatan dan Polri itu.

Dikatakan dengan sikap yang demikian, ABRI akan mempunyai kekuatan batin yang seteguhnya dalam melindungi kepentingan rakyat banyak dari segala bentuk ancaman dan rongrongan terhadap keselamatan dan ketentraman rakyat. "sebab apa yang dikerjakan oleh ABRI sejalan dengan kesadaran dan suara hati rakyat."

Menurut Presiden. dalam memasuki pembangunan masyarakat modern. ABRI pun harus memodernkan diri dalam pikiran. persenjataan dan organisasi. Namun kata Kepala Negara," yang paling menentukan adalah kesetiaan ABRI terhadap Pancasila dan Undang2 Dasar 1945 setia kesetiaan ABRI terhadap kepentingan seluruh rakyat Indonesia".

Dalam memasuki tahap2 pembangunan selanjutnya yang makin meningkat, meluas dan mendalam kita menyadari bahwa tantangan yang kita hadapi pasti tidak ringan. Untuk itulah kita harus makin memiliki ketahanan nasional yang tangguh dan tahan uji.

"Ketahanan nasional bagi kita bukan hanya berarti adanya kekuatan pertahanan keamanan yang memadai saja".

Ketahanan nasional bagi kita adalah ketahanan nasional dalam arti yang seluasnya, yang meliputi ketahanan nasional di bidang idiologi, di bidang politik, di bidang ekonomi dan di bidang sosial.

"ABRI pun hendaknya dapat memberi sumbangan yang sebesar2nya dan se-baik2nya dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional di segala bidang di samping ketahanan nasional di bidang pertahanan keamanan sendiri." kata Kepala Negara.

Pejuang

Pada awal sambutannya, Presiden mengatakan mengharapkan, setiap prajurit Angkatan Bersenjata pertama2 adalah seorang pejuang dan baru sesudah itu menjadi prajurit profesional.

"Ini adalah hakekat yang terdalam dari setiap prajurit Angkatan Bersenjata kita. Hakekatnya sebagai pejuang itulah yang senantiasa terus menyala dalam dada setiap prajurit Angkatan Bersenjata".

Dikatakan, kita semua bersyukur bahwa sejarah perkembangan dan pertumbuhan Angkatan Bersenjata kita mulai dari jaman revolusi dan perang kemerdekaan dahulu sampai dengan jaman pembangunan sekarang ini tetap berpegang teguh pada hakekat, "prajurit Angkatan Bersenjata sebagai pejuang, pembela dan penegak ideologi nasional Pancasila ".

Menurut Presiden. Angkatan Bersenjata kita di masa mendatang pun harus tetap menjadi pejuang bangsa yang kukuh dan kuat kesetiaannya kepada Pancasila.

Kepada para perwira remaja yang baru dilantik, Presiden meminta agar meresapkan sedalamnya apa yang diharapkan oleh rakyat dan bangsa.

"Sebagai bagian dari kekuatan bangsa, tugas2 angkatan bersenjata bersama seluruh bangsa di masa datang adalah tugas sejarah yang besar dan sekaligus berat," katanya.

Tugas pembangunan itu makin berat karena masalah pembangunan yang akan kita hadapi bertambah rumit dan aspirasi masyarakat kita akan terus berkembang dan makin beraneka ragam.

Dalam gerak pembangunan yang demikian Angkatan bersenjata harus tetap dapat menjadi kekuatan dinamisator dan stabilisator bangsa kita.

Untuk itu, Kepala Negara minta agar tidak henti2nya membekali diri dengan segala pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar dapat menjalankan peranan dinamisator dan stabilisator sesuai dengan tuntutan dan kemajuan jaman.

Tidak kalah pentingnya kepekaan yang setajam2nya atas segala aspirasi positif dan konstruktif yang tumbuh di hati rakyat. Kekuatan ABRI dahulu adalah pada kemanunggalan dengan rakyat. kekuatan ABRI dimasa datang pun tetap pada kemanunggalannya dengan rakyat. Dengan kata lain, ABRI harus selalu ingat pada sumbernya, yakni rakyat Indonesia.

"Ini berarti bahwa ABRI harus setia kepada Pancasila yang merupakan jiwa rakyat Indonesia. ABRI harus menjadi pengawal dan pengaman rakyat dalam mewujudkan tekad untuk melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila seperti yang ditegaskan dalam GBHN 1983." kata Pesinden.

Kedua Kali

Upacara Prasetya Perwira di halaman Istana Merdeka Kamis pagi ini baru dua kali dilakukan di tempat tersebut sejak tahun 1950.

Ketika itu Presiden pertama RI Soekarno dari tangga halaman yang tempatnya kira-kira sama dengan tempat berdiri Presiden Soeharto sekarang, melantik para perwira remaja Militer Akademi Yogyakarta "lichting" angkatan kedua.

Pada tahun 1957 menurut catatan "SH" memang ada upacara di teras Istana Merdeka, tetapi yang dilantik bukan perwira remaja akademi militer melainkan taruna2 dari Akademi Zeni Angkatan Darat yang berkedudukan di Bandung dan Cimahi.

Ketika ibukota negara RI masih berkedudukan di Yogyakarta juga ada dua kali upacara pelantikan perwira remaja lulusan Militer Akademi yaitu tahun 1948 ketika angkatan pertama lulus pendidikan dan tahun 1949 ketika sebagian dari angkatan kedua MA dilantik. Kedua upacara dilakukan di halaman Istana Kepresidenan (Gedung Negara sekarang).

Setelah tahun 1 tidak ada lagi pelantikan perwira2 baru dari akademi2 militer (baik darat, laut maupun udara) yang diadakan di Jakarta.

Tahun 1966 barulah ada upacara pelantikan perwira remaja AKABRI di lapangan Parkir Timur Senayan oleh Presiden, meskipun alasan upacara lebih karena masalah keamanan saja.

Upacara di Jakarta selanjutnya adalah pada akhir tahun 1971 ketika Presiden Soeharto melantik perwira2 muda lulusan AKABRI juga di lapangan Parkir Timur Senayan.

Ketika itu ditetapkan sistem bergilir sehingga kota2 Sukabumi, Yogyakarta, Magelang dan Surabaya sebagai tempat2 akademi masing2 angkatan menjadi tempat Praspa juga.

Merupakan kebiasaan atau hampir menjadi tradisi bahwa Presiden RI hadir pada setiap kesempatan pelantikan perwira remaja Akademi Militer Nasional (AMN). Bahkan Presiden Soekarno juga hadir pada upacara pembukaan kembali AMN pada tahun 1957 di Magelang dan melantik mereka pula pada upacara wisuda tahun 1960.

Lulusan dari MA Yogyakarta tahun 1948 yang masih berstatus aktif sampai hari ini adalah Letjen TNI Himawan Sutanto yang dalam waktu tidak lama akan menyerahkan jabatannya sebagai Kepala Staf Umum Markas Besar ABRI, dan seorang lagi adalah Letjen Susilo Sudarman (Pangkowilhan I lulusan AMN Magelang tahun 1960 yang paling tinggi pangkatnya adalah Mayor Jenderal (Mayjen) antara lain Edi Sudradjat (Pangdam VI Siliwangi) dan Soegiarto (Pangdam VII Diponegoro).

Lulusan akademi militer yang paling tinggi pangkatnya kini adalah Rudini yang mencapai "bintang empat" pertengahan tahun ini. Jenderal TNI Rudini mula2 masuk MA Yogyakarta angkatan III tetapi kemudian dikirim ke KMA di Breda, Belanda. Jenderal bintang empat lainnya bukan "produk" akademi militer.

Sedangkan lulusan dari AKABRI terintegrasi (masuk akademi tahun 1966/67) kini rata2 berpangkat Mayor dan Letnan Kolonel.

Adhi Makayasa

Praspa tahun ini meluluskan 478 orang perwira remaja berpangkat Letnan Dua dari 552 orang taruna yang diterima tahun 1979/80 dulu.

Para perwira muda yang mendapat penghargaan Adhi Makayasa tahun ini adalah Letda Art. R. Ediwan Prabowo (AD), Letda Adm. Dwi Widjajanto (AL), Letda Pnb Muhammad Syaugi (AU) dan Letda Pol. Wahyu Indra Pramugari. Bertindak sebagai komandan upacara adalah Kol. Pol. Drs. Soehardi yang sehari-harinya adalah Komandan Resimen Taruna AKABRI di Magelang.

Ke-478 orang perwira ABRI yang dilantik itu terdiri dari 238 perwira TNI AD, 53 perwira TNI-AL, 58 perwira TNI-AU dan 129 perwira Polri. (RA)

Jakarta, Sinar Harapan

Sumber : SINAR HARAPAN (27/09/1984)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 777-779.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.