PRESIDEN LANTIK DELAPAN DUBES BARU
Presiden Soeharto menurut rencana di Istana Negara Rabu akan melantik delapan Duta Besar Republik Indonesia yang baru untuk Mesir, Belgia, Spanyol, Finlandia, Irak, Cekoslowakia, Bulgaria dan Papua Nugini.
Ke delapan Dubes yang dilantik tersebut, masing-masing Atmono Suryo, Abdullah Alwi Murthado, Sajid Basoeki Sastrohartojo, Pongky Soepardjo, Raffly Rasad, R. Achmad Djurairil, Haryono Nimpuno, dan Bagus Sumitro.
Atmono Suryo menjadi Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Pemerintah Kerajaan Belgia merangkap Pemerintah Keharyapatihan Luxembourg dan Komisi Masyarakat-Masyarakat Eropa (MME) menggantikan Gusti Rusli Noor yang habis masa tugasnya pada Juli 1986.
Atmono Suryo sebelumnya adalah Direktur Jenderal Hubungan Ekonomi Luar Negeri, Deplu. Iamemangkujabatan itu sejak Januari 1983.
Abdullah Alwi Murthado menjadi Dubes untuk Pemerintah Republik Irak menggantikan Abdurrachman Gunadirdja yang habis masajabatannya pada Maret 1986. Sebelumnya, sejak September 1981, Abdullah menjabat Kepala Bagian TU Dit Janekon, Deplu.
Sajid Basoeki Sastrohartojo menjadi Dubes Pemerintah Republik Rakyat Bulgaria menggantikan Akosah yang habis masa tugasnya bulan Mei 1986. Jabatan Sajid sebelumnya adalah Kepala Biro Kepegawaian, Deplu.
Pongky Soepardjo menjadi Dubes untuk Pemerintah Republik Finlandia menggantikan Mas Soerjadi Kromodihardjo yang meninggal pada 21 Januari lalu. Sebelumnya, Pongky diperbantukan pada Menteri Perhubungan sejak 26 Mei 1984.
Raffly Rasad menjadi Dubes untuk Pemerintah Republik Sosialis Cekoslowakia menggantikan Zahar Arifin yang habis masa tugasnya bulan Februari 1986. Jabatan terakhir sebelumnya adalah Panitera/Sekjen Mahkamah Agung.
Achmad Djumiril menjadi Dubes untuk Pemerintah Arab Mesir merangkap Pemerintah Republik Djibouti, Pemerintah Demokrasi Somalia dan Pemerintah Republik Demokrasi Sudan menggantikan Barkah Tirtadidjaja yang habis masa tugasnya pada Maret lalu. Sebelumnya, Djumiril menjabat Dirjen Protokol dan Konsuler, Deplu, sejak April 1982.
Haryono Nimpuno menjadi Dubes untuk Pemerintah Kerajaan Spanyol menggantikan Leon Harun Iskandar Sumantri yang habis masa jabatannya padaApril 1986. Sebelumnya, Haryono Nimpuno adalah Inspektur Jenderal Deplu, sejak Nopember 1983.
Bagus Sumitro menjadi Dubes untuk Pemerintah Republik Papua Nugini menggantikan Imam Soepomo yang habis masa tugasnya pada Februari 1986.
Bagus Sumitro sebelumnya pernah menjabat Komandan Seskoad (1981-1983) dan anggota MPR (1978-1982). (RA)
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (18/06/1986)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VIII (1985-1986), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 419-421.