PRESIDEN PUTUSKAN KENAIKAN GAJI MULAI FEBRUARI 1984

PRESIDEN PUTUSKAN KENAIKAN GAJI MULAI FEBRUARI 1984

Kenaikan gaji pegawai negeri 15 persen mulai berlaku Februari 1984, demikian keputusan Presiden Soeharto dalam sidang kabinet terbatas bidang Ekuin di Bina Graha, Jakarta.

Kenaikan gaji pegawai negeri semula direncanakan mulai 1 April 1984. Namun dalam sidang kabinet yang berlangsung lancar selama 2,5 jam itu Presiden memberikan petunjuknya agar kenaikan gaji pegawai negeri itu mulai berlaku Februari 1984.

Menteri Penerangan Harmoko seusai sidang mengatakan kepada wartawan, kenaikan gaji yang mulai berlaku Februari itu termasuk pula anggota ABRl dan para pensiunan. Pembayaran kenaikan gaji paling lambat bulan Maret. ”Jadi rapel”, ujarnya.

Minyak goreng

Harmoko mengatakan sidang juga membahas masalah minyak goreng yang harganya sedang diusahakan untuk stabil. Langkah-langkah telah diambil untuk stabilitas harga minyak goreng kebutuhan rakyat itu, katanya.

Langkah-langkah itu antara lain menetapkan alokasi kebutuhan “crude palm oil” (CPO) untuk tahun 1984 sebanyak 750.000 ton untuk kebutuhan dalam negeri, dan 400.000 ton untuk ekspor.

Pengamanan pengapalan bahan baku minyak goreng itu juga ditingkatkan baik dari Medan maupun dari Surabaya. Sementara itu operasi pasar untuk menstabilkan harga minyak terus dilaksanakan. Dengan operasi pasar ini diharapkan harga minyak goreng akan berkisar Rp. 825,- s/d Rp. 850,- per kg.

Hydrocracker

Presiden Soeharto dalam sidang itu menyatakan kesediaannya untuk meresmikan proyek hydrocracker di Dumai, yang pembangunannya telah selesai.

Proyek hydrocracker itu menghasilkan elpiji, minyak diesel, kerosen, haftah, kata menteri penerangan.

Cukup

Sidang juga mendengar laporan-laporan dari menteri-menteri pertambangan, perindustrian dan perdagangan serta pertanian. Mengenai pupuk, garam dan besi baja cukup tersedia.

Harga semen terkendali, bahkan di beberapa daerah seperti Aceh harga semen di bawah harga patokan setempat. Di Aceh harga semen tercatat Rp2,875,- per kg.

Udang

Perusahaan Inti Rakyat (PIR) di bidang pertambakan udang dibahas pula dalam sidang kabinet. Menurut Menpen, kini sedang digalakkan PIR udang di kecamatan Batujaya, kabupaten Krawang, Jawa Barat, seluas 5.000 hektar.

Daerah-daerah lainnya juga dikembangkan pertambakan udangnya, misalnya di Riau, Jatim dan Sulawesi Selatan, kata Menpen Harmoko.

Kelapa

Khusus mengenai pengembangan tanaman kelapa hibrida, Presiden menekankan kembali pentingnya penanaman kelapa hibrida baik untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

Dalam hubungan ini Presiden memberikan petunjuknya agar para peserta KB Lestari ikut kelapa hibrida. Bibit-bibit kelapa ini akan disediakan oleh pemerintah, kata Menpen. Mengenai prospek pertanian khususnya tanaman pangan dalam tahun ini, menteri mengatakan cukup baik bila dibandingkan tahun lalu. Hal ini berdasarkan laporan menteri pertanian dalam sidang kabinet.

Produksi pangan, apakah itu beras, palawija maupun sayur-mayur cukup cerah, kata Harmoko.

Inflasi

Laju inflasi tahun anggaran, menurut Menteri Penerangan mencapai 10,75%, sementara uang yang beredar Rp. 7.779 milyar.

Mengenai neraca perdagangan Indonesia 1983 dikatakan mencapai surplus lebih kurang 5,69 milyar dollar AS. Surplus itu berasal dari ekspor yang mencapai 21,3 milyar dollar AS dibanding dengan impor yang bernilai 15,6 milyar dollar AS. Demikian keterangan Menpen Harmoko. (RA)

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (01/02/1984)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 928-930.


Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.