PRESIDEN TERIMA DELEGASI PARLEMEN EROPA [1]
Jakarta, Antara
Delegasi parlemen Eropa terdiri dari 12 orang dipimpin oleh Georges Spenale yang kini mengadakan kunjungan di Indonesia, hingga tanggal 3 Agustus 1975, diterima Presiden Soeharto di Bina Graha, hari Rabu.
Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam itu dibahas masalah yang menyangkut konstitusi dan pembangunan yang dilakukan pemerintah dewasa ini dengan penekanan dibidang pertanian mengingat bagian terbesar rakyat Indonesia adalah petani.
Ketua delegasi parlemen Eropa, Georges Spenale menyatakan kepada pers, dalam pertemuan tersebut disinggung pilla masalah pembangunan bidang industri.
Dalam hubungan ini, menurut Georges Spenale, antara Eropa (Masyarakat Ekonomi Eropa) dan Indonesia harus diadakan hubungan dagang yang lebih baik. Eropa harus membeli barang2 hasil pertanian Indonesia, sebaliknya Eropa mengirimkan pengetahuan teknologi dan meningkatkan investasinya.
Presiden Soeharto dalam pertemuan itu menjelaskan persoalan pembangunan Indonesia, khususnya di daerah untuk mencapai keseimbangan antara pusat dan daerah.
Sebagai contoh dikemukakan, pembangunan jalan raya di Pulau Sumatera dan proyek transmigrasi untuk mengatasi kepadatan penduduk di pulau Jawa.
George Spenale menyatakan sangat terkesan terhadap pemerintah Indonesia.
“la mengatakan pemerintah Indonesia sekarang ini merupakan suatu team yang baik mengatasi masalah pokok yang dihadapi. Standar kehidupan bangsa Indonesia yang masih rendah kini sudah membaik”, katanya kepada pers.
Delegasi parlemen Eropa yang terdiri dari tokoh parlemen di beberapa negara di kawasan tersebut tiba di Indonesia, Senin malam sebagai tamu DPR. Selama di Indonesia mereka juga akan berkunjung ke Bali dua hari. (DTS)
Sumber: ANTARA (30/07/1975)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 585-586.