PRESIDEN TERIMA PANGAB PAPUA NUGINI DAN KASAB GHANA [1]
Jakarta, Berita Buana
Presiden Soeharto, Selasa siang kemarin di Istana Merdeka, berturut-turut menerima kunjungan kehormatan Pangab Papua Nugini Mayjen E Diro dan Kasab Republik Ghana Mayjen Lawrence Aboagye Okai.
Selesai diterima Presiden, atas pertanyaan pers, Mayjen Diro menerangkan, bahwa kunjungannya ke Indonesia adalah untuk lebih meningkatkan hubungan persahabatan kedua negara antara RI dan Papua Nugini. Juga untuk lebih dekat mengenal Angkatan Bersenjata RI.
Panglima Angkatan Bersenjata Papua Nugini itu kepada para wartawan mengungkapkan bahwa sejak ia diangkat sebagai Panglima AB oleh negaranya baru pertama kali ini mengadakan kunjungan keluar negeri.
Menurut Mayjen Diro Presiden Soeharto menaruh perhatian yang mendalam dalam usaha menegakkan stabilitas di kawasan Pasifik Selatan. Juga menaruh perhatian untuk meningkatkan saling pengertian antara kedua negara yang bertetangga ini.
Atas pertanyaan lebih lanjut, Mayjen Diro mengungkapkan dalam pembicaraan tsb. Presiden Soeharto tidak berbicara tentang bidang keamanan saja tetapi juga disinggung bidang2 lainnya. Khususnya soal perbatasan antara kedua negara.
Dalam kunjungan kehormatan itu Mayjen Diro disertai oleh Kol Hari Sutarno bekas Atase Militer RI di Papua Nugini.
Sementara itu kepada pers selesai diterima Presiden, Kasad Republik Ghana menerangkan bahwa dalam pertemuan dengan Presiden Soeharto telah dibicarakan masalah2 umum yang dihadapi oleh rakyat Afrika.
Tentang maksud utama kedatangannya di Indonesia adalah untuk memenuhi undangan Menhankam/Pangab RI selain ikut menyaksikan perayaan HUT ABRI yang ke XXXI. Ia juga akan mengadakan kunjungan ke beberapa daerah guna melihat2 proyek ABRI dllnya.
Atas pertanyaan pers diterangkan dalam pembicaraan dengan Presiden tidak dibicarakan soal2 kerjasama militer. Negaranya telah bekerjasama dengan Indonesia dalam forum2 internasional sebagai sesama negara2 non blok.
Ia datang di Istana dengan diantara oleh Dubes RI untuk Ghana Rachmat Sumengkar. (DTS)
Sumber: BERITA BUANA (08/10/1976)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 97-98.