PRESIDEN TERTARIK TERHADAP PRODUK LEN-LIPI

PRESIDEN TERTARIK TERHADAP PRODUK LEN-LIPI

Presiden Soeharto memberikan perhatian yang besar terhadap karya mikro elektronik, semi-konduktor dan komputers lainnya buatan Lembaga Elektronika Nasional (LEN) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Selama kurang lebih 90 menit, Kepala Negara didampingi Ketua LIPI Prof. Dr. Tubagus Bachtiar Rifai dan direktur LEN Ir. Soemaryato Kayatmo dengan perhatian menyaksikan karya-karya LEN mulai dari peralatan untuk stasiun bumi kecil, set pemancar TV, studio transmitter link, receiver TV melalui satelit dan berbagai komponen elektronik.

Selain itu Kepala Negara menyaksikan semua komponen untuk telekomunikasi, peralatan untuk antena parabola, peralatan untuk pusat listrik tenaga mikro-hidro dan karya-karya sebagai hasil penyerapan teknologi dan pengembangan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan cermatnya, Direktur LEN menguraikan secara singkat karya-karya yang dihasilkan oleh "otak" bangsa Indonesia, walaupun diakui masih adanya suku cadangnya yang harus didatangkan dari luar negeri.

Dalam peninjauannya itu, Kepala Negara sempat berdialog dengan ketua LIPI dan Direktur LEN serta pejabat­pejabat LEN yang mendampinginya.

Para menteri yang mendampingi Kepala Negara juga memberikan perhatian yang besar terhadap produk-produk LEN. Misalnya Menteri Penerangan H. Harmoko banyak berdialog tentang peralatan untuk kepentingan TVRI, begitu juga Menteri Sekretaris Negara terlibat dalam percakapan serius dengan pejabat-pejabat dari LEN.

Menteri Muda Peningkatan Produksi Dalam Negeri, Drs. Ir. Ginandjar Kartasasmita menyatakan rasa gembiranya terhadap kegiatan LEN, karena dengan produk-produk ini, sebagian barang-barang elektronik yang selama ini di impor telah bisa juga dibuat di dalam negeri.

Tatkala bertemu dengan kepala Jawatan Kereta Api, Menteri Ginandjar mengatakan, PJKA tidak perlu lagi membeli berbagai barang dari luar negeri karena berbagai peralatan sudah bisa dibuat LEN. Misalnya saja pintu kereta api dengan menggunakan listrik.

Sesdalopbang Solihin GP sering ketinggalan oleh rombongan Presiden dalam peninjauannya itu, karena lama sekali bertanya tentang sebuah produk LEN, terutama yang ada kaitannya dengan bidang pertanian, pengairan dan laitmya lagi. "Saya puas, saya puas dengan produk LEN", ujarnya kepada para pejabat dari LEN yang mendampinginya.

Selesai peninjauan, Kepala Negara langsung terbang dengan menggunakan helikopter milik AURI. Beberapa saat sebelunmya, Presiden meletakkan batu abadi, sebagai tanda dimulainya pembuatan terowongan waduk Saguling di Rajamandala Kabupaten Bandung.

Gubernur Jawa Barat H.A. Kunaeti, Pangkowilhan II Letjen Jogie S. Memet dan Muspida Jawa Barat mendampingi Presiden selama kunjungan kerjadi Saguling dan LEN-LIPI dikota Bandung. (RA)

Bandung, Antara

Sumber : ANTARA (31/05/1983)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 435-436.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.