PUTERI SIRINDHORN TIBA SEDERHANA NAMUN ANGGUN

PUTERI SIRINDHORN TIBA SEDERHANA NAMUN ANGGUN

Presiden Soeharto didampingi Ibu Tien, Selasa petang pukul 17 .00 Wib menerima kunjungan kehormatan Putri Mahkota Muangthai Maha Chakri Sirindhorn di Istana Merdeka, Jakarta.

Berpakaian cukup sederhana sesuai dengan dandanannya, ia tampak anggun ketika melakukan kunjungan kehormatan kepada Kepala Negara.

Setibanya di tangga Istana Merdeka, Putri Sirindhorn disambut Kepala Rumah Tangga Istana Presiden, Sampurno dan istri untuk selanjutnya didampingi menemui Presiden dan Ibu Tien Soeharto yang telah siap menanti di ruang depan Istana Merdeka.

Presiden dalam kesempatan itu didampingi Menteri Sosial, Ny. Nani Soedarsono SH. dan Menteri Sekretaris Negara Soedharmono SH.

Berbicara sekitar setengah jam sesuai dengan jadwal acara dengan Kepala Negara, Putri Sirindhorn kembali ke tempat peristirahatan di Wisma Negara.

Selasa malam Putri Sirindhorn dijamu makan malam oleh Menteri Sosial di hotel Mandarin, Jakarta, untuk menghormati kunjungan pertamanya ke Indonesia.

3 Karangan Bunga

Pesawat khusus Kerajaan Muangthai “Thepsatri” yang membawa Puteri Maha Chakri Siringdhorn dan rombongan mendarat di lapangan terbang Halim Perdanakusuma tepat pukul 15.30 WIB, Selasa.

Di tangga pesawat telah menunggu Menteri Sosial Ny. Nani Sudarsono, Sekmil Presiden Sukardono dan nyonya, Dubes Indonesia untuk Muangthai dan nyonya, serta masyarakat Thai yang berada di Jakarta.

Puteri Sirindhorn yang mengenakan model bolero dari bahan sutera Thai warna coklat, dengan tersenyum menerima karangan bunga melati yang disampaikan oleh seorang pelajar SMA 3 yang segera diberikan kepada pengawalnya Miss Thanpuying Manatmit Vanikkul.

Setelah berjabat tangan dengan para penjemputnya, puteri masih menerima dua karangan bunga lainnya, sebuah dari Kedutaan Besar Muangthai di Indonesia, karangan bunga anggrek dan yang kedua karangan bunga putih dari masyarakat Thai di Indonesia.

Tampak sangat besar penghormatan masyarakat Thai yang berada di Jakarta kepada puteri kerajaan yang memang sangat mereka cintai. Para penjemput tersebut membungkukkan badan dalam-dalam bahkan ada yang berlutut ketika puteri melintas dihadapan mereka.

Seperti diberitakan kemarin dalam harian ini, Puteri Maha Chakri Sirindhorn yang sangat populer dikalangan rakyat Thai kelihatan sangat sederhana.

Dengan rambut potong pendek, sepatu dan tas tangan warna krem, puteri tidak mengenakan perhiasan apapun selain jam tangan dipergelangan tangan kirinya.

Puteri tidak memakai tata rias apapun, bahkan lisptik atau alis mata juga tidak menghiasi wajahnya. Namun demikian, wajahnya yang hitam manis itu kelihatan sangat anggun.

Rombongan puteri terdiri dari 17 orang termasuk Dubes Muangthai untuk Indonesia Dr. Rongphet Sucharikul dan nyonya, sembilan diantara rombongan adalah wanita.

Nona Araya dibelakang puteri menyatakan kepada Suara Karya bahwa puteri sangat antusias dengan kunjungannya yang pertama kali ke Indonesia ini atas undangan Presiden.

Menjawab pertanyaan apakah Araya membantu dalam hal busana puteri yang sederhana itu, nona Araya yang tinggi semampai itu mengatakan bahwa puteri tidak memerlukan penata rambut ataupun penata busananya.

Puteri cukup berdandan sendiri. Hanya karena acara yang sangat padat selama kunjungannya di Indonesia ini, para pembantunya berkewajiban mempersiapkan busana serta perlengkapan lainnya.

Puteri beserta rombongan sempat istirahat sejenak di VIP Room untuk kemudian langsung menuju Wisma Negara. Mensos yang berada satu mobil dengan Puteri kebetulan sekali memakai busana yang serasi dengan wama baju puteri, coklat keemasan. Hingga seorang penjemput sempat nyeletuk, “Seperti disetel saja warna baju keduanya.”

Para penjemput yang berada di luar VIP Room yang kebanyakan masyarakat Muangthai melambaikan-lambaikan bendera Thai & Indonesia begitu mobil yang ditumpangi puteri lewat. Bahkan beberapa anak-anak ada yang berlutut penuh hormat meski jaraknya sangat jauh dengan mobil puteri.

Acara

Sebagai tamu undangan Presiden Soeharto, Puteri Sirindhorn akan melakukan rangkaian kunjungan ke delapan propinsi dengan perhatian utama tempat-tempat wisata di berbagai daerah tersebut.

Dalam rangkaian kunjungan selama 15 hari di Indonesia, hari ini Puteri akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Menlu Mochtar di Deplu, kunjungan ke Mendagri Soepardjo Roestam dan Gubernur DKI R. Soeprapto.

Pada sore ini, Puteri juga akan menyaksikan salah satu kebangsaan Indonesia, Taman Mini Indonesia lndah dan menyaksikan teater Imax Keong Emas yang menyajikan film Indonesia Indah.

Jum’at siang, Puteri Sirindhorn melakukan kunjungan perpisahan dengan Presiden Soeharto dan lbu Tien setelah jamuan makan siang di Istana Merdeka.

Sebelumnya ia diacarakan mengunjungi Kebun Raya Bogor, Perjalanan selanjutnya menuju Lampung dan ke Sumatera Utara untuk beristirahat sambil menikmati keindahan alam Danau Toba.

Sekembalinya dari Sumut langsung menuju Bandung, Yogyakarta, Borobudur, Surabaya dan berakhir di Bali. Setelah 3 hari di Bali, Selasa malam 16 Oktober 1984 ia bertolak menuju Australia. (RA)

Jakarta, Suara Karya

Sumber : SUARA KARYA (03/10/1984)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 636-638.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.