Jakarta, 27 Mei 1998
Kepada
Yth. Bapak H. M. Soeharto
di Jakarta
TERIMA KASIH ATAS BIMBINGAN
DAN NASIHATNYA [1]
Assalamu’alaikum wr. wb.
Terlebih dahulu kami panjatkan doa ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala, semoga Bapak dalam limpahan rahmat dan taufiq-Nya serta senantiasa sehat sejahtera beserta keluarga. Amin.
Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kami yang atas bimbingan serta nasihat Bapak, usaha kelompok Gobel dapat berjalan terus dengan baik.
Di samping itu, kami menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang Bapak berikan melalui penunjukkan kami sebagai anggota Tim Penanggulangan Hutang Luar Negeri Swasta/PTHLNS, yang diketuai Bapak Drs. Radius Prawiro, di saat pertemuan para pengusaha nasional di Bina Graha 22 Desember 1997.
Kami selalu mendoakan kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar senantiasa melindungi Bapak beserta keluarga, diberikan kesehatan, kekuatan.
Semoga dharma bakti Bapak kepada bangsa dan negara selama ini mendapatkan ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin. (DTS)
Wassalamu’ alaikum wr. wb.
Rachmat Gobel
Pekayon Jakarta
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 952. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi Kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.