BUKU WILSON TENTANG INDONESIA DITULIS ATAS KEHENDAKNYA SENDIRI
Jakarta, Antara
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Sudomo mengatakan Prof. Dr. Donald W. Wilson, rektor Pittsburg State University, Amerika Serikat, menulis buku “The Long Journey From Turmoil to Self-Sufficiency” atas kehendaknya sendiri, bukan karena permintaan Presiden Soeharto.
“Prof. Wilson seorang pakar dalam komunikasi dan sejarah dengan reputasi tinggi yang dihormati baik di dalam negerinya sendiri namun di dunia intemasional,” kata Sudomo ketika membuka seminar sehari tentang buku tersebut di Jakarta, Selasa.
Menurut Sudomo, penilaiannya itu berdasarkan pertemuanpertemuannya secara pribadi dengan Prof. Wilson.
“Saya sendiri mendapat kesempatan banyak untuk mengenal beliau dari dekat melalui tukar menukar pikiran dan diskusi,” kata Sudomo yang sempat mendengarkan uraian Wilson selama hampir setengah dari seluruh tinjauannya tentang buku yang terdiri atas 12 bab tersebut.
Ke 12 bab itu antara lain mencakup masalah pemahaman atas Indonesia, kebudayaan dan peradaban Indonesia, Soeharto dan Orde Baru, kebijaksanaan pertanian, pembangunan ekonomi dan industri setelah boom minyak serta masalah Timor-Timur.
Wilson yang dilahirkan di Poena, India, 1938, itu antara tahun 1949-1955 tinggal dan bersekolah di Cimahi, Bandung (ayahnya seorang misionaris Kristen). Setelah itu ia kerap berkunjung ke Indonesia sebagai pengamat.
Pandangan Mendasar
Sementara itu Laksamana (Purn.) R.M. Moechtar, Ketua Yayasan Persada Nusantara-yang mempunyai gagasan menerbitkan buku itu mengemukakan, Wilson memiliki pandangan sangat mendasar mengenai Indonesia, sebagai perwujudan dari rasa kagum dan perhatian besarnya terhadap Indonesia.
Dikatakan, Wilson memerlukan waktu riset lima tahun untuk menuliskan buku tersebut, termasuk analisisnya terhadap 300 buku karya penulis-penulis lain yang ada hubungannya dengan keadaan di Indonesia.
Selain itu, sarjana AS tersebut secara khusus diterima Kepala Negara untuk wawancara sebanyak dua kali pada tahun 1987 dan 1988.
Seminar oleh sekitar 100 peserta terdiri atas kalangan peminat masalah-masalah Indonesia, termasuk mantan Menteri Penerangan Boediardjo.
Sumber : ANTARA (12/06/1990)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XII (1990), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 504-505.