KESAN DAN PESAN DARI DESA KELAHIRAN
Jakarta, Pelita
Kata Pengantar:
Hari ini, Jum’at 8 Juni 1990 merupakan hari bahagia bagi keluarga Pak Harto, bahkan juga kita semua. Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang telah memberikan karunia umur panjang buat orang hambanya yang tengah memikul beban berat memimpin sebuah bangsa.
Hari ini Presiden Soeharto genap berusia 69 tahun, dalam usia mana hasil karya pengabdiannya untuk tanah air dan kebesaran Indonesia sudah banyak kita nikmati.
Kalau hari ini Harian Umum Pelita menurunkan sebuah laporan
khusus tentang Pak Harto, tak ada maksud lain di balik itu kecuali sekadar upaya untuk mempersegar pengenalan kita tentang pemimpin bangsanya. Kalau ada maksud lain, barangkali adalah ajakan agar kita semua senantiasa tahu menghargai jasa-jasa seseorang yang telah mengguratkan darmabhaktinya terhadap nusa dan bangsa.
Selamat ulang tahun, semoga panjang umur.
Kesan dan Pesan dari Desa Kelahiran
RASA bangga warga Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Propinsi DI Yogyakarta dan warga Desa Wuryantoro, Kecamatan, Jawa Tengah, tampaknya tak bisa ditutupi manakala berbicara tentang asal usul Presiden Soeharto. Presiden Soeharto memang dilahirkan di Argomulyo dan dibesarkan di Wuryantoro.
Rasa bangga tersebut terungkap melalui beberapa “tokoh” dari dua desa tersebut, yang juga menyampaikan kesan dan harapan-harapannya atas kepemimpinan Presiden Soeharto sehubungan dengan hari ulang tahunnya yang ke-69 tahun. Dan inilah petikan dari komentar-komentar mereka.
Sigit Sumarno (35), Sekretaris Desa Argomulyo
Tentunya kami sebagai warga Desa Argomulyo hanya bisa mendoakan di hari ulang tahunnya yang ke 69 tahun, mudah-mudahan bapak Presiden selalu dalam lindungan Allah SWT. Diberikan kekuatan dalam memimpin bangsa. Disamping itu sebagai warga desa, tentunya kami sangat merasa bangga, bahwa ada warga Desa Argomulyo bisa terpilih sebagai pemimpin bangsa Indonesia.
Harapan kami mudah-mudahan kepemimpinan bapak Presiden selama ini bisa dijadikan suri tauladan bagi generasi berikutnya. Dimana dibawah kepemimpinan bapak Presiden Soeharto bangsa Indonesia banyak mengalami kemajuan.
Dulhari (60), Ketua Lembaga Masyarakat Desa(LMU) Argomulyo
Berbicara tentang hari ulang tahun Pak Harto, tentunya masyarakat Desa Argomulyo selalu mendoakan semoga bapak Presiden selalu diberi panjang umur dan diberi kekuatan dalam lindungan Allah SWT. sebagai pemimpin bangsa dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Tentu saja masyarakat Argomulyo ikut bersyukur di hari yang bahagia ini sebagai rasa syukurnya, kepada Allah SWT karena salah seorang warga desanya terpilih menjadi pemimpin bangsa. Setiap hari kelahiran Presiden Soeharto di Desa Argomulyo selalu diadakan selawatan untuk mendoakan beliau.
Selawatan itu diadakan setiap selapan hari (35) hari sekali di hari lahir Presiden Soeharto. Mula-mula hanya kelompok kecil saja di Srontakan ini, yang mengadakan selawatan itu. Ternyata kini telah menjadi tradisi yang diikuti oleh kelompok yang lebih besar.
Disamping kita leklekan bergadang semalam suntuk di hari itu dalam acara selawatan itu kita gunakan juga untuk menerangkan sasaranĀ sasaran pembangunan yang tengah dilaksanakan. Dengan demikian acara selawatan itu sekaligus untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. Itu yang kami lakukan di Argomulyo ini.
Ny. Achmad Idris (100), Yang Pernah Mengasuh Pak Harto
Tentunya saya selalu mendoakan agar Bapak Presiden selalu sehat, Selain itu saya ingin sekali melihat Bapak Presiden dari dekat. Kulo remen sanget Pak Harto dados Presiden (“Saya senang sekali Pak Hartojadi Presiden”) . Setiap hari saya selalu nonton TV hanya ingin lihat Bapak Presiden Soeharto. Disamping itu saya selalu berdoa supaya Pak Harto diberi ketabahan. Kapan pak Presiden bisa datang ke mari?
Tumin Gunarkan (53), Kepala Kelurahan Desa Wuryantoro
Dalam ulang tahunnya yang ke-69, tentunya kami seluruh warga Desa Wuryantoro mengucapkan selamat ulang tahun. Semoga bapak Presiden diberi kekuatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
Sumber : PELITA (08/06/1990)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XII (1990), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 470-473.