PRESIDEN : PEMILU PASTI DIADAKAN TAHUN 1977 [1]
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto ketika menerima Dewan Pimpinan Partai Persatuan Pembangunan di Bina Graha, hari Kamis siang menegaskan, Pemilihan Umum pasti diadakan tahun 1977.
Sekjen DPP Persatuan Pembangunan, Yahya Ubaid SH menerangkan, sekalipun belum ditentukan bulan dan hari dari Pemilu itu, tetapi Presiden menjanjikan akan dipilih waktu yang tepat dari Pemilu itu, hingga rakyat Indonesia sebanyak mungkin dapat menggunakan hak pilihnya.
Melalui DPP Partai Persatuan Pembangunan Presiden menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia supaya menggunakan hak pilih sebaik2nya dalam Pemilu yang akan datang.
DPP Partai Persatuan Pembangunan yang diterima Presiden, Presiden Partai K.H. Idham Chalid, Ketua Umum H.M.S. Mintaredja, Sekjen Yahya Ubaid, Ketua Dewan Pertimbangan Kyai Masjkur, anggota2 pimpinan lainnya Rusli Halil dan A Gandi MA. Hadir pula sesepuh Pengurus Besar Jamial Al-Wasliah Uddin Syamsuddin dan Ketua Umumnya Bahrum Jamil.
Hasil Musyawarah Dewan Partai Dilaporkan
Kepada Presiden Soeharto, DPP Partai Persatuan Pembangunan melaporkan hasil2 musyawarah Dewan Partai yang diselenggarakan di Jakarta dari tanggal 6-8 Nopember 1975 di Jakarta.
Dalam musyawarah tsb membicarakan penyesuaian anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai disesuaikan dengan UU NO. 3/1975 tentang Parpol dan Golkar.
Ka’bah
Yahya Ubaid menerangkan, Partai Persatuan Pembangunan melalui musyawarahnya itu gambar Ka’bah berwarna hitam diputuskan sebagai lambang dari Partai Persatuan Pembangunan, sedangkan tanda gambar partai tersebut untuk Pemilu 1977 belum ditetapkan.
Menjawab pertanyaan pers Yahya Ubaid yakin Partai Persatuan Pembangunan dalam Pemilu yang akan datang akan memperoleh suara 40% dari jumlah pemilih. (DTS)
Sumber: ANTARA (13/11/1975)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 690-691.