Presiden Soeharto:
MEWUJUDKAN PERSATUAN DAN KESEJAHTERAAN MERUPAKAN TATA POKOK PERSOALAN DUNIA [1]
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto mengingatkan, sebahagian besar ummat manusia terutama di Asia dan Afrika masih bergulat melepaskan diri dari jerat keterbelakangan dan penderitaan. Karena itu mewujudkan persatuan, kemajuan dan kesejahteraan sesungguhnya menjadi tema pokok persoalan dunia sekarang ini.
Hal itu diingatkan oleh kepala negara ketika mengucapkan pidato balasan pada upacara penyerahan surat2 kepercayaan dari S.S Iqbal Hosein, Dubes Republik Islam Pakistan untuk RI di Istana Merdeka Sabtu pagi.
Presiden menyatakan, bangsa Indonesia dewasa ini sedang membangun dengan memusatkan perhatian yang besar terhadap pembangunan ekonomi. Pembangunan itu merupakan bahagian yang penting dari usaha bangsa untuk memberi isi kepada cita2 kemerdekaan nasionalnya ialah kemajuan, kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Meskipun usaha pembangunan itu sepenuhnya tergantung kepada kemampuan dan kemauan bangsa Indonesia sendiri, kata Presiden, tetapi kita tidak menutup mata akan perlu dan pentingnya arti kerjasama antar bangsa2 khususnya kerjasama di bidang ekonomi. Dalam rangka kerjasama itu Indonesia dan Pakistan telah memiliki IPECC (Kerjasama Ekonomi dan Kebudayaan Indonesia dan Pakistan).
Presiden yakin kedua bangsa akan berusaha keras agar dihari2 yang akan datang organisasi IPECC tsb, akan makin berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi cita2 serta memperkuat hubungan persahabatan yang ada antara kedua negara.
“Saya yakin pula bahwa usaha2 kita itu disamping hubungan tradisionil antara Indonesia-Pakistan tidak saja akan memberi sumbangan bagi perdamaian dan kesejahteraan di wilayah itu juga akan merupakan suatu sumbangan bagi terwujudnya perdamaian dunia”.
Sambutan Dubes Hosein
Dubes Pakistan Iqbal Hosein menyatakan, Indonesia dan Pakistan sama2 termasuk negara berkembang dari dunia ketiga dan mempunyai aspirasi yang sama untuk memajukan nasib rakyatnya mencapai kemajuan2 dalam bidang ekonomi dan untuk menempatkan mereka dalam tempat yang layak di dalam masyarakat bangsa2.
Pembentukan IPECC menurut Dubes Pakistan yang barn itu adalah merupakan manifestasi yang nyata dari keinginan ini untuk memperkuat hubungan2 ekonomi dan kebudayaan yang telah lama ada antara kedua rakyat.
Dikatakan, hubungan persaudaraan yang telah mengikat kedua bangsa telah diuji dari waktu ke waktu.
Ia mengucapkan terimakasih yang dalam atas sumbangan pemerintahan Indonesia bagi korban2 gempa bumi beberapa waktu yang lalu. Uluran tangan ini merupakan manifestasi dari ikatan yang erat antar kedua rakyat yang saling memikirkan kesejahteraan antara yang satu dengan yang lainnya.
Selama dalam sejarah yang singkat sebagai negara yang merdeka, Indonesia dan Pakistan telah berusaha untuk memberikan sumbangan bagi tercapainya tatanan dunia yang adil dan telah bekerjasama dengan eratnya untuk mencapai perdamaian dunia.
Prinsip2 yang telah diakui pada konferensi Bandung merupakan petunjuk yang jika diikuti akan merupakan perdamaian dan kerjasama internasional. Sebagai peserta dari konperensi itu Pakistan telah mengikuti prinsip2 konferensi Bandung secara konsekwen. (DTS)
Sumber: ANTARA (21/06/1975)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 751-752.