PRESIDEN SUMBANG RP 50 JUTA UNTUK PETERNAKAN DI KALSEL ^[1]

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto telah memberikan bantuan uang Rp. 50 juta untuk pengembangan peternakan di Kalimantan Selatan, terutama peternakan bebek dan sapi dalam usaha meningkatkan kesejahteraan rakyat di daerah tsb.

Bantuan tsb, diberikan kepada Gubernur Kalimantan Selatan Subardjo dalam suatu upacara di Bina Graha hari Rabu. Ternak bebek yang akan dikembangkan antaranya di daerah sawahan pasang surut Barambai adalah bebek labeo yang tiap harinya dapat bertelur sebanyak 220 butir.

Presiden akan ke Kalsel

Gubernur Subardjo dalam kesempatan itu melaporkan persiapan bagi kunjungan Presiden Soeharto ke Kalimantan Selatan tgl. 3 April yad. Kepala negara akan meresmikan Proyek Listrik Tenaga Air Kanan berkekuatan 20 megawatt yang dibangun Departemen PUTL.

Karet Lari ke Singapura

Menjawab pertanyaan Presiden Soeharto, Gubernur Kalimantan Selatan membenarkan, karet yang dihasilkan daerah ini dijual ke Singapura, padahal menurut kepala negara, pabrik crumb rubber di Jambi dan Palembang sangat menentukan.

Gubernur dalam menjawab pertanyaan pers mengatakan, hal ini diakibatkan rendahnya mutu karet tsb. sehingga konsumen tidak tertarik. Yang membeli hanya beberapa pedagang dari Singapura.

Dikatakan, di Kalimantan Selatan hanya terdapat tiga buah pabrik crumb rubber yang hanya dapat memproses karet 10.000 ton per tahun, sedangkan karet yang dihasilkan di daerah itu 36.000 ton.

“Paling sedikit di Kalimantan Selatan harus punya enam buah pabrik crumb rubber”, kata Gubernur Subardjo. (DTS)

Sumber: ANTARA (25/04/1973)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 188-189.