75 ATLET DAN PEMBINA OLAHRAGA DAPAT PENGHARGAAN PADA HAORNAS 1991

75 ATLET DAN PEMBINA OLAHRAGA DAPAT PENGHARGAAN PADA HAORNAS 1991

 

 

Jakarta, Antara

Sebanyak 75 atlet dan pembina olahraga akan mendapat penghargaan dari pemerintah pada upacara peringatan Hari Olahraga Nasional VIII yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta, Minggu depan dan akan dihadiri Presiden Soeharto.

Para penerima penghargaan tersebut terdiri dari 45 atlet, 11 pembina olahraga, 11 pelatih, satu orang wasit serta enam lembaga, kata Menpora Akbar Tanjung dalam pertemuan pers di Jakarta, Kamis.

Akbar Tanjung mengatakan, di antara para penerima penghargaan, terdapat tiga atlet yang mendapatkan Satya Lencana Kebudayaan karena prestasi yang dibuatnya telah mengangkat nama bangsa Indonesia di tingkat dunia.

Seorang atlet akan menerima penghargaan berupa Parama Krida Utama, 38 olahragawan memperoleh medali Parama Krida Madya dan tiga atlet mendapat penghargaan Parama Krida Pratama.

Menpora mengatakan, pemberian penghargaan pada para atlet dan Pembina didasarkan pada usulan yang diajukan masing-masing induk organisasi dan kemudian dipertimbangkan oleh suatu dewan yang diketuai Menpora sendiri.

Selain itu usulan juga dapat diberikan oleh anggota masyarakat, katanya menambahkan. Tentang peringatan Haomas, Menpora mengatakan selain Presiden dan Ibu Tien Soeharto, juga akan hadir Wakil Presiden beserta Ibu E.N Sudharmono, pejabat tinggi pemerintah dan para duta besar negara sahabat.

Upacara yang diikuti sekitar 15.000 atlet itu akan diakhiri dengan Iomba gerak jalan. Ketua Umum peringatan Haomas, Dr. Harsuki MA mengatakan pelaksanaan upacara juga dilakukan secara serempak di seluruh tanah air dan pada perwakilan Indonesia di luar negri.

 

Pembibitan

Menpora mengatakan, kegiatan Haornas VIII lebih dititik beratkan pada upaya peningkatan pembibitan dalam rangka peningkatan prestasi olahraga.

“Hal inisesuai dengan program pembinaan keolahragaan di Indonesia dengan sistem piramida yang dimulai dengan pemassalan, pembibitan dan sebagai puncaknya adalah peningkatan prestasi,” katanya.

Ia mengatakan tahap pertama yaitu pemassalan yang dimulai sejak pencanangan panji olahraga ”meibasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat” telah berhasil

Karena itu peringatan Haomas VIII ini akan dljadikan sebagai momentum untuk meningkatkan semangat berolahraga hingga melahirkan bibit-bibit olaharagawan berbakat, demikian AkbarTanjung.

 

 

Sumber : ANTARA (29/08/1991)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 620-621.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.