PRESIDEN: WASPADA MENGIRIM TKI UNTUK DILATIH DILUAR NEGERI

PRESIDEN: WASPADA MENGIRIM TKI UNTUK DILATIH DILUAR NEGERI

 

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto minta Menaker Cosmas Batubara untuk waspada dalam mengirimkan tenaga-tenaga kerja Indonesia untuk dilatih di luar negeri khususnya di Jepang.

Berbicara kepada wartawan di Istana Merdeka, Rabu, seusai melapor kepada Kepala Negara mengenai kunjungannya ke luar negeri belum lama ini, menteri mengatakan, sekarang ini ada tenaga kerja Indonesia yang dilatih di Jepang dan setelah dilatih mereka akan ditempatkan dipulau Batam.

Tenaga kerja Indonesia yang dilatih di Jepang mencapai jumlah sekitar 562 orang dan mereka ini dilaporkan sudah dapat mengikuti cara kerja orang Jepang, kata Cosmas.

Menurut menteri, tenaga kerja Indonesia yang dikirim ke Jepang umumnya lulusan SLTA dan mereka telah diseleksi dulu. Mereka di Jepang bekerja dan mendapat latihan latihan ketrampilan. Khusus yang dilatih oleh perusahaan Sumitomo, kata Cosmas, berjumlah 256 orang.

Kepada presiden, menteri juga melaporkan hasil-hasil konperensi MenteriĀ­-menteri tenaga kerja gerakan non blok. Kehadiran Indonesia pada konperensi itu mendapat tanggapan positif sehingga Indonesia terpilih menjadi wakil presiden konperensi danjuga memimpin satu komisi.

 

TKI di Timur Tengah

Menteri juga melaporkan mengenai TKI di Timur Tengah yang berjumlah sekarang ini 97.814 orang. “Kami memang waswas terhadap mereka mengingat situasi Teluk dewasa ini,” ujar menteri.

Ia mengatakan, tenaga kerja itu akan ditempatkan di 10 kota di Arab Saudi untuk dijadi kan pusat bimbingan terhadap mereka. Kota kota itu ialah Riyadh, Jeddah, Darmen, Dahran, Tabuk, Mekkah, Medinah, Abha dan Thaif Orang-orang Indonesia yang berada di Timur Tengah kalau menghadapi masalah hendaknya datang ke salah satu kota tersebut.

 

 

Sumber : ANTARA (19/12/1991)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal.722-724.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.