PRESIDEN: NASIB BANGSA TERGANTUNG SIKAP WARGA NEGARANYA

PRESIDEN: NASIB BANGSA TERGANTUNG SIKAP WARGA NEGARANYA

 

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto menegaskan, kemajuan atau kemunduran suatu bangsa tidak hanya tergantung pada organisasi dan sistem pemerintahannya tetapi juga pada kesadaran dan sikap warga negaranya.

Dalam amanatnya pada pembukaan Konvensi Nasional ke-15 Lions Club Indonesia di istana negara, Sabtu, Presiden menyampaikan penghargaannya kepada organisasi ini yang telah melakukan berbagai kegiatan sosial dan amal kemanusiaan yang menyentuh kepentingan dan hajat warga masyarakat yang tidak mampu.

Apa yang dilakukan organisasi ini merupakan bukti kepedulian sosial yang memang harus dihayati segenap warga masyarakat, pribadi-pribadi maupun kelompok, kata kepala negara.

Menurut Presiden, kegiatan dan amal pengabdian itu akan dapat menghapuskan salah sangka terhadap organisasi semacam Lions Club ini. “Sebab, pada akhirnya masyarakat akan lebih mempercayai kenyataan daripada sekedar dugaan dan sangkaan,”ujar Presiden.

Kepala negara selanjutnya menyambut gembira rencana organisasi ini untuk mengadakan proyek “sight first Indonesia” guna membantu para penderita penyakit katarak mata yang tidak mampu berobat.

Diingatkannya bahwa pembangunan adalah tugas nasional dan juga tanggung jawab seluruh rakyat. Organisasi-organisasi masyarakat mempunyai peranan untuk menggerakkan potensi masyarakat ikut aktif dalam proses pembangunan bangsa dan negara.

Peranan ini terasa lebih diperlukan lagi karena Indonesia sedang bersiap-siap memasuki tahap baru dalam pembangunan, yaitu pembangunan jangka panjang 25 tahun kedua, demikian Presiden Soeharto.

Konvensi tahunan ke-15 Lions Club Indonesia itu diikuti sekitar 400 orang peserta. Gubernur Distrik 307 Lions Club Indonesia, Rustam Effendy melaporkan, organisasi ini bukanlah semata-mata organisasi charity (pemberi derma) dalam konsep pemikiran barat dan bukan pula wadah para dermawan.

Lions Club, katanya, didirikan berdasarkan suatu konsep kemasyarakatan yang berintikan kepedulian sosial. Hadir dalam upacara pembukaan itu beberapa Menteri Kabinet serta sejumlah pejabat tinggi pemerintahan. (SA)

 

 

SumberĀ  :ANTARA (11/05/1991)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 39-40.

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.