GARUDA TERBANGKAN PRESIDEN, PERJALANAN KHUSUS TERPANJANG

GARUDA TERBANGKAN PRESIDEN, PERJALANAN KHUSUS TERPANJANG

 

Jakarta, Suara Karya

Garuda Indonesia kembali mendapat kehormatan untuk menerbangkan Kepala Negara dan Ibu Soeharto beserta rombongan mengunjungi negara-negara Mexico, Republik Venezuela, Zimbabwe, Uni Republik Tanzania dan Republik Senegal, mulai 19 Nopember hingga 14 Desember 1991.

Presiden dan rombongan bertolak dari Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa pukul 12.00. Kunjungan kenegaraan Presiden Soeharto ke negara-negara sahabat di Benua Afrika dan Amerika Latin, yang memakan waktu seputar 25 hari ini merupakan perjalanan terpanjang dalam sejarah penerbangan khusus (VVIP) Garuda Indonesia.

Dalam penerbangan VVIP ini, perusahaan pembawa bendera bangsa Indonesia menggunakan pesawat berbadan lebar, DC-10-30 dengan registrasi PK-GIF dipimpin oleh captain Susatyawanto. Biasanya pimpinan pen erbangan dilaksanakan oleh captain Sumolang, namun dalam rangka alih generasi akan captain Sumolang pada penerbangan khusus inimenjabat sebagai senior official.

Seluruh rombongan Garuda Indonesia dalam penerban gan VVIP inibeijumlah 32 orang dipimpin oleh Dirut M. Soepamo .Rombongan Garuda Indonesia tersebut terdiri dari 10 orang official, enam awak kokpit, dan 16 awak kabin .

Penerbangan Garuda Indonesia men gh antarkan Kepala Negara, Presiden Soeharto, ke negara-negara Afrika dan Amerika Latin ini merupakan penerbangan khusus ke tujuh Garuda Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini.

Penerbangan khusus sebelumnya adalah tahun 1989 kunjungan Presiden Soeharto ke Tokyo dalam rangka menghadiri pemakaman jenazah Kaisar Hirohito, kunjungan Presiden Soeharto ke Amerika Serikat dalam rangka menerima anugerah “United Nations Population Award”, dan kunjungan Presiden ke Yugoslavia menghadiri KTT Non-Blok IX dan kunjungan kenegaraan ke Uni Soviet.

Penerbangan khusus Garuda Indonesia tahun 1990 kunjungan kerja Presiden Soeharto ke Thailand, kunjungan Presiden ke Jepang menghadiri upacara kenaikan tahta Sri Baginda Kaisar Akihito dan kunjungan kenegaraan ke RRC serta Republik Sosialis Vietnam. Tahun 1991 adalah kunjungan kenegaraan ke Republik Federal Jerman pada bulan Juli lalu.

 

 

Sumber : SUARA KARYA (20/11/1991)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 193.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.