JANGAN BUAT PROGRAM BARU KARENA GENGSI
Jakarta, Suara Karya
Presiden Soeharto mengingatkan, para pejabat barn hendaknya terus melanjutkan program-program yang telah dirintis pejabat lama, kalau memang program tersebut baik. “Jangan sekali-kali mengubah atau membuat program pembangunan baru, hanya karena gengsi,” kata Presiden.
Kepala Negara mengingatkan hal itu di Bina Graha, Senin, ketika menerima Dra H Abdurrahman Sayoeti, yang baru dilantik sebagai Gubernur Jambi, menggantikan pejabat lama Maschun Sofwan.
Terhadap peringatan Presiden tersebut, Gubernur Sayoeti menyatakan bahwa ia tidak membuat program-program baru pembangunan di daerahnya, melainkan terus melanjutkan program yang sudah berjalan. Penegasan sikap itu dikemukakan dalam pidatonya di depan Sidang Pleno Istimewa DPRD Tingkat I Jambi, memperingati HUT ke-33 Propinsi Jambi.
Menurut Sayoeti, ia merupakan mata rantai proses kepemimpinan pendahulunya. Dalam proses itu tidak dikenal istilah ganti orang ganti kebijaksanaan. Diberikan contoh misalnya program agribisnis dan agroindustri, akan terus dilanjutkan.
Keseluruhan program-program, katanya lebih lanjut, lebih menekankan pembinaan sumberdaya manusianya, baik secara suprastruktur maupun infrastruktur. Secara suprastruktur telah berjalan dengan penyaringan calon-calon pegawai yang mapan fisik dan keterampilan. Sedangkan infrastruktur akan dilakukan dengan mengajak berbagai lembaga kemasyarakatan yang ada.
Mantan Gubernur Jambi Maschun Sofwan yang mendampingi Sayoeti ketika diminta kesannya selama 10 tahun menjabat gubernur Jambi, ia mengatakan telah berusaha semaksimal mungkin memenuhi sebagian besar harapan masyarakat setempat. (SA)
Sumber: SUARAKARYA 09/01/1990)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XII (1990), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 67-68.