PERLAWATAN PRESIDEN KE JERMAN DINILAI TEPAT
Jakarta, Media Indonesia
Pengamat masalah internasional Juwono Sudarsono menilai keberangkatan Presiden Soeharto ke Jerman, sebagai suatu hal yang tepat mengingat Jerman adalah akses pasar tunggal Eropa terbesar, sehingga sejak dini Indonesia bisa berdiskusi, demi tetap langgengnya ekspor kita.
Penilaian tersebut disampaikan Juwono kepada Media, berkenaan perlawatan Presiden ke Jerman yang dimulai Selasa malam sampai 7 Juli mendatang.
Selain itu Juwono juga menganggap perlawatan tersebut sebagai suatu kebanggaan tersendiri, bahkan baginya sebuah “surprise”, karena sebelumnya ia tidak mendengar Presiden akan ke sana. Apalagi Pak Harto adalah kepala negara pertama dari Asia yang berkunjung ke negara tersebut, setelah bersatu dengan Jerman Timur.
Begitu pun setelah Juwono mengetahui nama-nama menteri yang menyertai Presiden, ia menyimpulkan tujuan utama Kepala Negara ke Jerman memenuhi undangan Presiden Republik Federal Jerman Richard von Welzsaecker itu lebih terfokus pada pembicaraan masalah ekonomi dan teknologi yang memang sangat diperlukan oleh Indonesia.
“Meskipun pintu pasar tunggal Eropa adalah Brussels, namun kedatangan Pak Harto lebih dini,jelas akan membawa manfaat tersendiri bagi usaha peningkatan pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Juwono yang tidak melihat masalah politik jadi topik pembicaraan.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua Komisi I DPR yang membidangi masalah luar negeri/penerangan Imron Rosyadi semalam. Tokoh PPP ini melihat keberangkatan Presiden ke Jerman sebagai usaha “finishing touch” atas apa yang selama ini sudah dirintis oleh para pembantunya dalam kaitannya dengan peningkatan industrialisasi yang ditempuh Indonesia. (SA)
Sumber : MEDIA INDONESIA (03/07/1991)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 58.