PRESIDEN BERMALAM DI HONOLULU
Honolulu, Suara Karya
Setelah terbang dengan Garuda DC-10 selama 13,5 jam, Presiden Soeharto dan rombongan tiba di Honolulu, Hawaii Rabu dinihari pukul 03.00 WIB, atau hari Selasa pukul 10.00 pagi waktu setempat. Perbedaan waktu dengan Jakarta minus 17 jam sehingga seolah-olah perjalanan Presiden menempuh waktu mundur.
Wartawan “Suara Karya” Agustianto yang ikut serta dalam rombongan melaporkan bahwa Presiden Soeharto dan Ibu Tien tetap tampak segar meskipun telah menempuh perjalanan yang panjang.
Setiba di Honolulu kota yang terkenal di bidang pariwisata, Presiden dan rombongan disambut oleh Gubernur Hawaii John Waichee, Walikota Honolulu Frank Fasy, Panglima Angkatan Udara Amerika di Pasifik. Jendral Jimmy Adams, dan Dubes RI untuk AS, AR Ramly. Mereka didampingi istri masing-masing. Masyarakat Indonesia di Hawaii juga menyambut kedatangan Kepala Negaranya seraya mengibar-ngibarkan bendera merah putih.
Presiden dan rombongan, termasuk Menko Ekuin Radius Prawiro, Menlu Ali Alatas dan Mensesneg Moerdiono beristirahat semalam di Honolulu untuk menyesuaikan waktu sebelum melanjutkan perjalanan ke Meksiko, Venezuela, Zimbabwe, Tanzania, dan Senegal, yang seluruhnya, dijadwalkan selama 25 hari. Di Honolulu tidak ada acara resmi, hanya istirahat untuk menyesuaikan waktu, serta menghindarkan “jet lag”, atau keletihan akibat penerbangan yang jauh.
Rabu malam pukul 22.15 waktu setempat, atau Kamis sore pukul 15.15 WIB Presiden dan rombongan bertolak ke Meksiko untuk kunjungan kenegaraan. Perjalanan akan memerlukan waktu 7 jam 40 menit. Kunjungan kenegaraan akan berlangsung hingga 24 November.
Selama di Meksiko Presiden akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Carlos de Cortari, meletakkan karangan bunga di tugu pahlawan, dan mengunjungi kota Cancun, kota yang pernah menjadi tempat pertemuan dialog Utara-Selatan.
Dari Meksiko Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Venezuela untuk menghadiri KTT Kelompok 15 negara-negara berkembang hingga 30 November. Selanjutnya Presiden akan ke Afrika. Terakhir Presiden akan berada di Dakkar, Senegal untuk memimpin delegasi Indonesia pada sidang OKI (Organisasi Konferensi Islam) hingga bulan Desember.
Sumber : SUARA KARYA (21/11/1991)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 195196..