PRESIDEN : HIDUPKAN DIALOG UTARA-SELATAN
Mexico City, Media Indonesia
Hubungan kerjasama Selatan-Selatan perlu terus ditingkatkan,sementara dialog Utara-Selatan hendaknya dihidupkan kembali sehingga tata ekonomi dunia baru yang lebih seimbang dan lebih adil segera terwujud, kata Presiden Soeharto.
Kepala Negara mengemukakan Indonesia dan Meksiko memiliki pandangan yang sama dalam mencari perlunya kerja sama yang efektif antara Utara-Selatan maupun antara Selatan-Selatan.
Kedua bangsa memiliki membangun masyarakat modern tanpa kehilangan kepribadiannya serta sama-sama berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengembangkan kehidupan demokrasi, ujar Presiden.
Kepala Negara mengungkapkan pandangan tersebut dalam pidato balasan pada jamuan kenegaraan yang diadakan oleh Presiden Meksiko, Carlos De Gortari dikediaman resmi Los Pinos, Mexico City Kamis malam waktu setempat (Jumat pagi di Indonesia).
Wartawan Media Tengku Yousli Syah yang mengikuti lawatan Kepala Negara kemarin melaporkan pada kesempatan itu, Presiden Soeharto mengundang Presiden Carlos Salinas de Gortari berkunjung ke Indonesia.
Presiden de Gortari dalam sambutannya mengatakan kerja sama internasional bagi pembangunan sudah tidak dapat ditunda lagi. “Karena itu perlu dirumuskan mekanisme yang efektif untuk mendorong hubungan kerja sama Selatan-Selatan yang akan menjadi bahasan utama dalam KTT G-15 di Caracas, pekan depan,” tandas de Gortari.
Menurut presiden Meksiko negaranya juga ingin mencari cara paling tepat untuk kerjasama dengan negara-negara dikawasan Asia-Pasiflk, termasuk Indonesia.
Sebelumnya pada Kamis petang waktu setempat, Presiden secara resmi disambut Kepala Negara Meksiko dan Ny. Cecilia Occelli de Balinas di Istana Nasional (National Palace).
Sesuai upacara penyambutan kedua Kepala Negara kemudian melakukan pembicaraan empat mata selama satu jam, sementara ditempat lainjuga dilangsungkan pembicaran paralel antara para menteri Indonesia dan menteri Meksiko yang membahas kemungkinan kedua negara meningkatkan hubungan kerjasama ekonomi dan perdagangan.
Mengungkapkan hasil pertemuan para menteri, Menko Ekuin Radius Prawiro, Karnis malam (Jumat siang WIB) kepada wartawan mengatakan Meksiko ingin lebih meningkatkan hubungan dagang dengan Indonesia dimasa mendatang. Volume perdagangan kedua negara tahun lalu mencapai US$ 100 juta dan lebih menguntungkan Meksiko.
Meksiko, katanya ingin melakukan investasi di Pulau Batam dan mengekspor peralatan pengeboran minyak lepas pantai. “Komoditi Indonesia yang telah diekspor ke Meksiko antara lain karet, kayu lapis,barang pecah belah, dan kini sedang dijajaki ekspor minyak kelapa sawit,” tambahnya. Meksiko,ungkapnya memiliki kedudukan strategis dibanding Indonesia dalam memasuki pasar di Amerika Utara, karena itu kerjasama kedua negara memang perlu ditingkatkan. (SA)
Sumber : Media Indonesia (23/11/1991)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 214-215.