PRESIDEN: INDONESIA PRIHATIN ATAS PENINDASAN KULIT HITAM DI AFSEL

PRESIDEN: INDONESIA PRIHATIN ATAS PENINDASAN KULIT HITAM DI AFSEL

 

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto mengatakan, Indonesia merasa sangat prihatin melihat terus berlangsungnya penindasan terhadap rakyat kulit hitam oleh rezim kulit putih Afrika Selatan, karena Bangsa Indonesia memiliki pengalaman dan pengertian tentang betapa buruknya penindasan itu.

“Pembukaan Undang-Undang Dasar negara kami menegaskan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” demikian pidato balasan Presiden Soeharto seusai menerima surat-surat kepercayaan dari Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Demokrasi Somalia Abdisalam Haji Ahmed Liban di Istana Merdeka Jakarta, Kamis pagi.

“Hal ini mencerminkan keyakinan bangsa kami akan jahatnya penjajahan, yang pernah kami alami. Perjuangan kemerdekaan yang kami lakukan menambah pengalaman dan pengertian kami tentang betapa buruknya penindasan itu,” katanya.

Presiden selanjutnya menegaskan, “Karena itu pula kami tidak pernah ragu mendukung dan senantiasa berpihak pada setiap perjuangan melawan penindasan. Sikap tegas kami ini tercermin dari dukungan penuh Indonesia terhadap perjuangan rakyat Afrika Selatan dalam menghapuskan politik apartheid rezim Afrika Selatan.”

Dikatakannya bahwa Indonesia yakin sanksi-sanksi PBB akan membantu penghapu san apartheid, sehingga memberi peluang pembangunan masyarakat demokratis dan non-rasialis di Afsel.

 

Dapat Ditingkatkan

Menyinggung mengenai hubungan Indonesia dengan Republik Demokrasi Somalia, Presiden Soeharto pada awal pidatonya menyatakan keyakinannya bahwa hubungan persahabatan dan kerjasama antara kedua negara masih dapat ditingkatkan lagi melalui kerjasama bilateral.

“Demikian pula peningkatan kerjasama kita dalam gelanggang internasional, seperti di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Gerakan Non Blok, Organisasi Konperensi Islam maupun di forum-forum internasional lainnya,” kata Presiden.

 

 

Sumber : ANTARA (02/08/1991)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 116-117.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.