PRESIDEN LANTIK SABAM SIAGIAN SEBAGAI DUBES DI AUSTRALIA

PRESIDEN LANTIK SABAM SIAGIAN SEBAGAI DUBES DI AUSTRALIA

 

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto di Istana Merdeka, Kamis (16/5) melantik enam Duta Besar Indonesia untuk lima negara sahabat dan satu untuk PBB, termasuk seorang di antaranya adalah wartawan senior Sabam Pandapotan Siagian sebagai Dubes untuk Australia.

Dalam acara yang berlangsung singkat itu, Kepala Negara melantik pula Poedji Koentarso sebagai Dubes Indonesia untuk Jepang, Soemadi Brotodiningrat sebagai Dubes untuk PBB yang berkedudukan di Jenewa.

Ketiga dubes lainnya adalah R Soewandi Kusumoadinoto yang ditempatkan di Suriname, Boer Mauna sebagai Dubes di Maroko serta Soekarno Abdulrachman sebagai Dubes di Turki. Sebanyak empat dari enam dubes baru itu adalah diplomat karir.

Soekarno Abdulrachman sampai sekarang masih menduduki jabatan Ditjen Pos dan Telekomunikasi Deparpostel. Acara pelantikan Dubes, yang dihadiri pula Ibu Tien Soeharto, Wakil Presiden Sudharmono SH dan Ibu EN Sudharmono,Ketua MPR/DPR Kharis Suhud, dan Ketua MA Ali Said mula-mula berlangsung khidmat, terutama ketika para pejabat baru menandatangani naskah sumpahnya.

Akan tetapi, ketika Sabam Siagian, Pemimpin Redaksi Jakarta Pos, harian berbahasa Inggris,menandatangani naskah sumpahjabatan itu,para wartawan foto berebut tempat yang strategis untuk mengabadikan adegan ini. Akibatnya para hadirin tertawa-tawa melihat suasana ini. Seusai melantik enam Dubes baru ini, Presiden yarig didampingi Ibu Tien, Wapres dan Ibu EN Sudharmono serta para hadirin lainnya kemudian menyampaikan ucapan selamat sambil beramah-tamah.

Seperti pada acara-acara pelantikan sebelumnya, Dubes baru ini mendapat kesempatan berpotret bersama dengan Presiden dan Ibu Tien. Kemudian mereka mengajak putra-putrinya berpotret bersama.

Sabam Siagian yang membawa dua anaknya,juga membawa belasan anggota keluarganya, sedang Dubes lain hanya membawa putra-putri mereka. Seusai pelantikan, Menlu Ali Alatas mengatakan bahwa pengangkatan Sabam sebagai Dubes di Australia merupakan hal yang tepat, terutama karena ia adalah wartawan senior, walaupun faktor ini bukanlah hal terpenting.

Alatas mengatakan, sampai sekarang masih ada wartawan dan media massa Australia yang belum memahami sepenuhnya situasi dan kondisi Indonesia. Diharapkan, dengan penempatan ini, akan terjadi interaksi positif dengan para wartawan Australia, kata Menlu.

Sementara itu, Sabam sendiri ketika ditanya wartawan tentang penunjukanya sebagai Dubes di Australia mengatakan, ia akan berusaha mengadakan pendekatan dengan masyarakat setempat, terutama dengan pihak pers. “Kepada mereka akan diingatkan bahwa kedua negara mempunyai saling ketergantungan yang besar,”tegas Sabam.

Ketika Sabam berbicara dengan para wartawan, Mensesneg Moerdiono mengamatinya dari jauh sambil tersenyum-senyum. Kemudian Moerdiono mendekati Sabam untuk memberikan ucapan selamat. (SA)

 

Sumber : ANTARA(16 /05/1991)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 40-41.

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.