PRESIDEN PRIHATINKAN MENINGKATNYA KUALITAS KEBAKARAN

PRESIDEN PRIHATINKAN MENINGKATNYA KUALITAS KEBAKARAN

 

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto meminta masyarakat untuk meningkatkan upaya penanggulangan kasus-kasus kebakaran terutama di daerah yang padat penduduknya, karena kualitas dan kuantitas kebakaran terus meningkat.

Ajakan itu dikemukakan Kepala Negara di Balai Sidang Jakarta, Rabu ketika membuka Konperensi Regional Federasi Asosiasi Sukarelawan Pemadam Kebakaran Kawasan Asia Oceania yang ke-3. Acara pembukaan konperensi ini dihadiri pula Mendagri Rudini dan Menkes Adhyatma.

“Kebakaran seringkali terjadi karena kelalaian, kecerobohan ataupun kesalahan manusia. Juga dapat terjadi karena kurang baiknya peralatan ataupun karena kesengajaan,” kata Presiden ketika menyebutkan penyebab-penyebab kasus kebakaran.

Presiden mengingatkan kebakaran merupakan bencana bagi masyarakat sehingga upaya pemadamannya juga harus menjadi tugas masyarakat. Diakui, selama ini masyarakat sering secara spontan menanggulanginya, namun upaya tersebut sering kurang efektif

“Upaya menanggulangi kebakaran sangat memerlukan kecepatan dan ketepatan bertindak. Hal ini hanya akan terwujud jika mereka yang memadamkan api memiliki keterampilan yang tinggi dan menggunakan metode yang tepat,” kata Presiden.

Karena itu, dinas-dinas kebakaran perlu terus memperbaiki dirinya serta menyelenggarakan latihan yang berkelanjutan bagi para anggotanya.

Ketika berbicara tentang sukarelawan di bidang pemadaman kebakaran, Presiden Soeharto membenarkan bahwa organisasi yang menampung para relawan ini belum berkembang seperti yang diinginkan di tanah air.

Karena itu, Kepala Negara mengharapkan pertemuan internasional ini akan mendorong masyarakat untuk membangkitkan kegiatan organisasi sukarelawan pemadam kebakaran baik di tingkat daerah maupun nasional.

Sebelumnya Gubernur DKl Jakarta Wiyogo Atmodarminto selaku Ketua Komite Penyelenggara melaporkan sidang tiga hari ini diikuti 120 peserta luar negeri serta 54 utusan dari ke-27 propinsi di tanah air.

Wiyogo menyebutkan upacara pembukaan ini dihadiri pula para anggota barisan sukarela kebakaran (Balakar) yang berasal dari unsur hansip, palang merah remaja dan anggota Dharwa Wanita.

Pada acara pembukaan ini, juga berbicara Ketua Federasi Perhimpunan Sukarelawan Pemadam Kebakaran Dunia (FWVFA) Ryoichi Sasakawa. Namun karena ia berbicara dalam bahasa Jepang, hadirin tidak bisa mengetahui isi sambutannya.

Namun penampilan Sasakawa yang berusia 92 tahun tetap menarik, karena selain kondisi fisiknya yang nampak sehat, ia memberikan penghormatan seperti seorang militer kepada Presiden Soeharto, para hadirin serta bendera-bendera yang mencerminkan negara asal peserta.

Rabu siang, para sukarelawan ini akan memperlihatkan kemampuan mereka memadamkan api dalam peragaan di sekitar Lapangan Monas.

 

 

Sumber : ANTARA (25/09/1991)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 715-717.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.