PRESIDEN SALAT JUM’AT DI MASJID AL MA’MUN
Dar Es Salaam, Media Indonesia
Presiden Soeharto dalam kunjungan kenegaraannya di Tanzania kemarin menyempatkan melakukan salat Jum’at di Masjld Al Mamun Dar Es Salaam, setelah sebelumnya melakukan pembicaraan empat mata dengan Presiden Tanzania Ali Hassan Mwinyi.
Sementara itu, dalam pembicaraan selama lebih kurang setengah jam kedua Kepala Negara membahas masalah peningkatan ketja sama ekonomi, teknologi, dan kebudayaan antara kedua negara.
Wartawan Media Teuku Youali Syah dari Dar Es Salaam melaporkan seusai pembicaraan yang berlangsung singkat selama lebih kurang setengah jam dilanjutkan dengan pembicaraan yang dihadiri para menteri kedua negara.
Hasil pembicaraan dengan para menteri tersebut akan dituangkan dalam satu perjanjian kerja sama ekonomi, teknik, ilmu pengetahuan. dan kebudayaan yang akan ditandatangani Sabtu. Menurut Menko Ekuin Radius Prawiro, perjanjian kerja sama itu nantinya akan menjadi payung bagi kerja sama lainnya antara Indonesia dengan Tanzania.
Hari ini Kepala Negara menurut rencana mengunjungi Zanzibar sekitar 20 menit penerbangan dari Dar Es Salaam. Sepulang dari Zanzibar, Presiden akan menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama kedua negara yang dilakukan Menlu Ali Alatas dengan Menlu Tanzania.
Sementara itu pada jamuan makan malam kenegaraan Kamis, Presiden Soeharto mengemukakan meski perang dingin telah usai namun perkembangan politik dunia belum dapat menghilangkan konflik lokal dan regional yang umumnya berkecamuk di negara berkembang. “Awan gelap ternyata masih menutupi berbagai kawasan seperti di Palestina dan Afrika Selatan,” kata Presiden.
Selain itu, kata Kepala Negara jatuhnya harga komoditi yang berasal dari negara Dunia Ketiga dan beban utang negara berkembang masih merupakan masalah dunia yang berat dan perlu diatasi oleh semua bangsa.
Sumber : MEDIA INDONESIA (07/12/1991)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 554-555.