PRESIDEN SAMPAIKAN BELASUNGKAWA ATAS TEWASNYA RAJIV GANDHI

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto rnenyarnpaikan rasa belasungkawanya kepada rakyat India atas tewasnya mantan Perdana Menteri India Rajiv Gandhi pada Selasa malam akibat ledakan bom sewaktu sedang berkampanye.

Pernyataan belasungkawa itu dijelaskan Ketua MPR/ DPR Kharis Suhud kepada wartawan setelah bersama anggota Dewan Paripurna Legiun Veteran lainnya menemui Kepala Negara di Bina Graha, Rabu untuk melaporkan hasil sidang dewan itu baru­-baru ini.

“Presiden merasa terkejut dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Rajiv Gandhi,” kata Kharis Suhud sambil mengatakan pernyataan itu disampaikan Kepala Negara ketika sedang beramah tamah dengan para anggota Dewan Paripurna Legiun Veteran.

Rajiv Gandhi (46) tewas akibat ledakan bom yang terjadi di Sriperumpudur, 40 km di sebelah selatan Madras. Ledakan itu mengakibatkan kepala tokoh muda itu menjadi retak.

Para pemimpin berbagai negara serta Sekjen PBB juga telah menyampaikan rasa duka citanya atas meninggalnya Rajiv, putra almarhumah Ny Indira Gandhi. Sekjen PBB Javier Perez de Cuellar misalnya mengatakan peristiwa pembunuhan ini adalah tragis. Kharis Suhud sendiri ketika mengomentari musibah itu mengatakan rakyat Indonesia sebaiknya memanfaatkan sistem demokrasinya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. “Kita lebih baik menggunakan demokrasi kita sendiri sajalah,” kata Kharis Suhud. (SA)

Sumber : ANTARA (22/05/1991)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 44-45.