PRESIDEN SOEHARTO BUKA “PERTASIKENCANA” PAGI INI
Tasikmalay, Pelita
Presiden dan Ibu Tien Soeharto akan meresmikan pembukaan “Pertasikencana” di Tasikmalaya, Kamis pagi ini. Menteri Koperasi , Bustanil Arifin SH, Selasa pagi membuka Lokakarya Peningkatan Peranan Industri Kecil dalam Pembangunan Negara di kota kabupaten III Api koperasi untuk membakar semangat yang diberangkatkan dari kota Bandung sejak 28juni 1990 juga telah tiba di Tasikmalaya, dalam perjalanan panjang seluruh wilayah Jabar menyinggahi 21 tempat secara estafet di perbatasan daerah masing-masing.
Menurut Kakanwil Departemen Koperasi Jawa Barat Ir. Iyan Mochtar Effendi dan Kakandepkop Kabupaten Tasikmalaya Achmad Sadeli, persiapan acara Pertasikencana sampai H-2 sudah cukup rnatang.
Dalam pengamatan Pelita seluruh kantor-kantor pemerintah mensukseskan acara Pertasikencana tersebut. Perpaduan program pertanian, koperasi dan keluarga berencana dalam suatu spanduk yang cukup panjang akan ditandatangani oleh Presiden pada acara puncak peringatan tersebut.
Menteri Koperasi Bustanil Arifm, SH menyatakan pemilihan Kotatif Tasikmalaya sebagai tempat Lokakarya Peringatan Peranan Industri Kecil dalam menunjang Pembangunan Nasional tepat sekali, karena tradisi kerajinan/industri kecil di Tasikmalaya benar-benar sudah mengakar dalam segenap lapisan masyarakat di sini. Hal ini disebabkan, Tasikmalaya sangat strategis berada di antara sekian banyak daerah pertumbuhan ekonomi, seperti Bandung dan sekitarnya, Garut yang pernah menjadi pusat perkebunan rakyat,Ciamis,Banjar sampai Cilacap Jawa Tengah, Majalengka, Kuningan, Sumedang sampai Cirebon bahkan Tegal, Pekalongan di pantai utara.
Jalur-jalur lintas niaga antara pusat pertumbuhan ekonomi tersebut melewati Tasikmalaya termasuk informasi pasar jalur niaga itu, kata Mentri merupakan jalur pertukaran informasi baru ke seantero wilayah sehingga masyarakat Tasikmalaya secara tradisional menjadi kreatif inovatif sehingga demikian tumbuh menjadi masyarakat niaga yang aktif dalam usaha sampai kemana-mana.
Dilestarikan
Menkop Bustanil mengharapkan, kondisi Tasikmalaya sebagai daerah tempat tumbuh industri kecil perlu dilestarikan. Tradisi yang mengakar dari para perajin ini saya minta pelestariannya tidak lagi secara tradisionil, tetapi perlu dikembangkan dengan cara yang lebih modern. Tradisi kerajinan yang juga ada di seluruh tanah air yang tengah dilokakaryakan ini, supaya dilestarikan pula secara nasional.
Peningkatan mutu hasil kerajinan rakyat serta industri kecil, ditingkatkan mulai kemampuan peningkatan mutu pengusahanya sendiri. Pengalaman yang diperoleh dari Tasikmalaya ini, dapat diambil oleh para perajin dan industri kecil di manapun, dibarengi dengan kemampuan mengikuti zaman. Di antaranya, selera konsumennya. Badan usaha yang cocok bagi para perajin dan pengusaha kecil, adalah koperasi yang telah lama dibuktikan masyarakat Tasikmalaya, diambil dengan dilakukan Kongres Pertama Koperasi Indonesia di Tasikmalaya ini.
Sibuk
Kesibukan sehari menjelang Presiden dan Ibu Tien Soeharto datang ke Tasikmalaya, terlihat di Tasikmalaya. Daerah sekeliling kota seperti akan pesta besar, merayakan dan menyambut kebersamaan melalui wadah koperasi dan siap berkeluarga berencana, guna mewujudkan generasi yang berkualitas dimasa mendatang.
Hotel-hotel dan penginapan sejak Senin menerima tamu lagi karena telah dipesan para pengunjung, termasuk kalangan pejabat dan pengurus koperasi dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Banyak juga yang kecewa tidak mendapatkan tempat penginapan, sehingga terpaksa menginap di kantor atau rumah keluarga. Para kontak tani seperti juga pada Pertasikencana terdahulu ditampung di rumah Pengurus koperasi. (SA)
Sumber : PELITA(l2/07/ 1990)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XII (1990), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 290-293.