PRESIDEN SOEHARTO TERIMA MAHATHIR DAN RAO
Caracas, Suara Pembaruan
Presiden Soeharto hari Rabu di Caracas menerima kunjungan Perdana Menteri India Narashima Rao dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir bin Mohamad, sedang sebelumnya hari Selasa menerima Sekretaris Jenderal terpilih Perserikatan Bangsa Bangsa Boutros Ghali dan Ketua Komisi Selatan Julius Nyerere.
Presiden Soeharto berada di Caracas, Venezuela dalam rangka kunjungan kenegaraan dan untuk menghadiri KTT ke-2 Kelompok 15 yang dibuka Rabu petang waktu setempat.
Menteri Sekretaris Negara Moerdiono dalam keterangannya kepada wartawan wartawan Indonesia Rabu siang waktu setempat (27/11) selanjutnya mengatakan, Presiden Soeharto dengan PM India Rao membahas KTT Non Blok yang akan diselenggarakan di Jakarta Tahun depan. PM India menyatakan kepercayaannya, di bawah kepemimpinan Indonesia. KIT Non Blok itu akan dapat menjawab tantangan tantangan baru yang dihadapi oleh negara-negara anggota Non Blok.
Berubah
Keadaan dunia memang telah berubah khususnya dengan berakhirnya perang dingin, sehingga yang menjadi pertanyaan adalah apakah gerakan Non Blok masih relevan dan tujuan-tujuan baru apa yang harus diberikan kepada gerakan itu.
Dalam hal ini Presiden Soeharto dan PM Rao sepakat, kendati perang dingin telah selesai, tujuan Gerakan Non Blok tetap relevan, karena sesungguhnya lahimya gerakan Non Blok pada masa perang dingin dulu adalah untuk mencegah perang dan tujuan yang lebih jauh adalah untuk meningkatkan kerja sama atau peningkatan kesejahteraan bagi negara-negara Dunia ke-tiga, kata Moerdiono. Hal yang sama dibahas juga oleh Presiden Soeharto dengan PM Malaysia Mahathir.
Dalam pertemuannya dengan mantan Presiden Tanzania, Nyerere menyampaikan penghargaan atas langkah-langkah yang telah diambil Indonesia secara konkret untuk mewujudkan kerja sama Selatan-Selatan.
Sedang Sekjen terpilih PBB Buotros Ghali bersama Presiden Soeharto bertukar pikiran tentang masalah-masalah yang dihadapi lembaga dunia itu pada umumnya.
Sumber : SUARA PEMBARUAN (28/11/1991)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 279-280.